Sasana Lindu Aji Free Style Academy menggelar seleksi fighter untuk berebut gelar di ajang Lindu Aji Championship (LAC) XV 2018 yang akan digelar pada 15 Desember 2018 di GOR Mahesa Boyolali.
- Sayonara Dan Respect Untuk Kemenangan Ganda Tim Nippon Atas Timnas Indonesia
- Dampingi Porprov XVI, Kepala Kejaksaan Negeri Salatiga : Penggunaan Anggaran Harus Transparan
- Jelang Final Piala Dunia U-17 2023, Dishub Solo Berlakukan Rekayasa Lalu Lintas
Baca Juga
Menurut Ketua Sasana Lindu Aji Rudi Nur Rahmat, proses seleksi fighter akan dilangsungkan pada Minggu (11/11) di Kantor RRI Semarang. Seleksi ini pun dilakukan seiring antusias dari sasana DPC Lindu Aji di sejumlah daerah yang mengajukan fighternya untuk bisa tampil di LAC XV.
"Antusias dari rekan-rekan di daerah Kabupaten/Kota sangat tinggi. Setiap DPC saat ini sudah mendaftarkan antara 3-4 fighter, dan yang masuk sekarang ada sekitar 17 DPC", kata Rudi.
Senada dengan Rudi, pelatih Official Sasana Lindu Aji Free Style Academy Gunawan Wijaya menyebut bila seleksi ini bertujuan untuk melihat kemampuan dan teknik para fighter di daerah dalam melakukan kick boxing yang akan dipertunjukkan di LAC.
"Seleksi ini sangat penting, karena bukan tidak mungkin sejumlah fighter yang mendaftar belum paham betul teknik di Kick Boxing. Dari seleksi, kita bisa bisa melihat kemampuan setiap fighter, layak dan tidaknya", ungkap Gunawan.
LAC XV sendiri rencananya akan menggelar sebanyak 25 partai pertandingan, dimana 10 partai akan diberikan untuk adu tanding para fighter Lindu Aji.
Gelaran LAC digelar Lindu Aji sejak tahun 2003,dan berlangsung rutin tahunan hingga sekarang. Untuk tahun ini, LAC dikemas dalam konsep Sport & Entertainment (Sportainment) agar dapat menghibur penonton.
"Sudah dua tahun ini konsepnya kita kemas ke Sportainment supaya lebih menarik. Jadi ada hiburannya, tidak sekedar adu tarung menerus", ujar Ketua Panitia LAC XV Damar Sinuko.
- 10 Ribu Pesepeda Ramaikan Bhayangkara Fun Bike Polres Purworejo
- Persiku Incar Poin Penuh di Derby Muria
- Pemkot Semarang Fasilitasi Kreativitas Komunitas-Komunitas Kota