Literasi dianggap mampu menangkal penyebaran hoaks di media sosial.
- Tim Patroli Polresta Surakarta Kini Dilengkapi dengan Body Worn Camera
- Kabupaten Pidie Bakal Tiru Mal Pelayanan Publik di Batang
- Harga Jagung Anjlok, Petani Blora Merugi
Baca Juga
Hal itu disampaikan oleh Kabid Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) pada Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Purbalingga Istriyati saat melakukan sosialisasi Kelompok Informasi Masyarakat di Pendopo Perwira Kecamatan Kalimanah, Rabu (7/11). Sosialisasi diikuti oleh 50 orang yang terdiri dari perangkat desa atau kelurahan serta pegiat informasi.
Rendahnya literasi masyarakat, mendorong Dinkominfo untuk menggerakkan seluruh elemen masyarakat agar tidak terjerumus penyebaran hoaks di media sosial. Karena hoaks salah satu kejahatan internet yang sekarang marak di media sosial," katanya.
Dinkominfo, kata Istriyati, khususnya bidang IKP mempunyai peran didalam mengelola informasi baik media cetak, media online, media elektronik dan media sosial. Perannya memberikan literasi terutama pencegahan penyebaran hoaks, ujar kebencian dan terkait dengan SARA (suku, agama, ras dan adat istiadat) serta menyebarkan berita-berita baik kepada masyarakat.
Kita juga mendorong perkembangan informasi dan teknologi untuk kemaslahatan umat, yakni kemajuan IT untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Masyarakat bisa menggunakan kecanggihan IT untuk membuka peluang usaha secara daring," katanya.
Sedangkan Camat Kalimanah mengatakan, sebagai warga masyarakat dan aparatur untuk menyiapkan diri dalam mencermati informasi yang ada sehingga tidak mudah terprovokasi kabar burung. Menata dan memfilter informasi dari sumber yang terpercaya, jangan sampai menyebarkan hoax dan ujar kebencian, selektif dalam menyebarkan informasi.
Manfaat IT, juga bisa meningkatkan kinerja sebagai aparatur. Smart phone dengan berbagai aplikasi bisa menunjang sebagai aparat baik di desa dan di kecamatan. Selain banyak manfaatnya smart phone juga punya dampak negatifnya terutama bagi anak-anak. Dari penelitian yang ada, ada kecenderungan anak menurun belajarnya setelah mengenal smartphone," ujar Harsono.
- Komunitas DATA dan PMI Solo Gelar Skrining Donor Plasma Konvalesen
- Angka Fatalitas Korban Kecelakaan di Jateng, Dirlantas : Sebulan 90 Orang Meninggal
- Warga Desa Watubonang Terima Bantuan Sumur Bor dari Polres Sukoharjo