Deteksi Dini Diabetes Terus Dikampanyekan

Masyarakat dinilai perlu mendapatkan edukasi mengenai penyakit diabetes. Hal itu diungkapkan oleh Prof. Dr. dr. Mardi Santoso, ketua Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia).


Pertanda klinis prediabetes tidak begitu jelas. Namun, yang dapat kita perhatikan untuk pencegahan dini bagi orang yang berpotensi terkena diabetes," kata Mardi saat diskusi Pentingnya Deteksi Dini dan Pencegahan Prediabetes oleh Nutrifood di Hotel Novotel Semarang, Rabu (7/11).

Mardi menambahkan, beberapa kondisi yang berpotensi terjangkit diabetes adalah orang yang obesitas, banyak makan namun kurang gerak, dan keturunan dari penderita diabetes melitus.

Kalau pertanda pradiabetes secara laboratoris, kadar gula darah antara 100 sampai 125 mg/dl. Atau kadar glukosa darah 2 jam post prandial kisaran 140 sampai 199 mg/dl," terangnya.

Head of Marketing Nutrifood, Susana menuturkan, program ini merupakan kelanjutan dari rangkaian program edukasi ke masyarakat.

Ini adalah rangkaian program edukasi cermati konsumsi gula, garam, lemak, dan baca label kemasan makanan. Program ini ditujukan kepada masyarakat luas agar memiliki pola hidup sehat," kata dia.

Susana menambahkan, seluruh program dijalankan dengan tujuan edukasi dan advokasi bagi masyarakat agar proaktif dalam meningkatkan kualitas kesehatan. Dia melanjutkan, akhir tahun ini edukasi juga dilanjutkan ke dokter umum puskesmas dan poliklinik di Kota Semarang.

Kami harap, kegiatan ini nantinya memberi motivasi dokter umum untuk terus bekerja keras mewujudkan masyarakat Semarang yang sehat dan terhindar dari prediabetes dan Diabetes Melitus Tipe 2," pungkas dia.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Semarang, dr. Sarwoko Oetomo melanjutkan, tenaga kesehatan memiliki peranan penting untuk menjaga agar fase prediabetes tidak berkembang menjadi diabetes melitus tipe 2.

Tidak terkecuali dokter umum puskesmas dan poliklinik yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Lewat program ini, kami harap mereka dapat melakukan deteksi dini terkait diabetes," ungkapnya.