Liga Santri Nusantara (LSN) 2018 dimeriahkan 1.024 klub sepakbola pondok pesantren.
- Faktor Non Teknis Jadi Perhatian Kota Semarang dalam Porprov Jateng 2023
- Menggali Potensi Muda, 46 Petinju Ikuti Event Sparing Khusus di Banjarnegara
- Tiga Kali Ikut Audisi PB Djarum, Ahsan Pebulu Tangkis Asal Papua Ini Incar Beasiswa Bulutangkis
Baca Juga
Sepakbola adalah olahraga yang paling banyak dinikmati masyarakat, begitu pula oleh para santri. Bagi pesantren, ini bisa menjadi wadah untuk saling bertemu dalam kegiatan yang menyenangkan," papar Ketua Penyelenggara LSN Rozin usai membuka Santri Expo di Stadio Sriwedari Solo, Jumat (5/10).
Ketua Pengurus Pusat Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI-NU) tersebut mengatakan,
LSN mulai digelar sejak 2015 sebagai agenda tahunan. Hingga kini antusiasme para pengurus pesantren dan santri sebagai peserta LSN semakin meningkat.
Dari LSN tahun pertama, jumlah pesertanya 192 pesantren. Tahun berikutnya 810 pesantren, dan tahun lalu mencapai 1.000 pesantren. Tahun 2018 ini, ada tambahan peserta sehingga total menjadi 1.024 pesantren. Dengan peserta sebanyak ini, bukan hanya klaim bahwa LSN bisa jadi adalah liga sepakbola terbesar di dunia," kata Gus Rozin.
Sportivitas yang ditampilkan klub-klub peserta LSN ini memang terbilang unik. Penginapan dan transit antara klub rival yang berada dalam satu area, tidak menimbulkan potensi keributan seperti yang dikhawatirkan dalam laga olahraga pada umumnya.
Menang itu penting, tetapi sportivitas adalah yang paling utama. Dalam keolahragaan umumnya, persoalan mental semacam itu yang sering jadi problem. Dan nyatanya semua peserta LSN bertanding dalam semangat sportivitas yang tinggi. Bahkan, ada kisah unik, ada pemain yang kena kartu, wasitnya malah dicium tangan," tambahnya sambil tertawa.
Liga sepakbola ini selalu hadir dengan tema-tema bernuansa nasionalisme. Pada 2016, LSN mengusung tema 'From Pesantren to The World'. Pada 2017, 'Dari Pesantren untuk NKRI'. Sedangkan pada tahun ini, bertajuk 'Dari Pesantren untuk Sepakbola Indonesia'.
Salah satu pemain jebolan LSN adalah M. Rafli Mursalim (Top Scorer LSN 2016) yang juga menjadi pemain dalam Timnas Garuda U-19 sebagai striker. Selain itu, ada Tri Widodo (Pemain Terbaik LSN 2016), dan Richard Rahmad (Pemain Terbaik LSN 2015) pernah dipanggil Indra Sjafri untuk mengikuti seleksi Timnas Garuda U-19.
- Gulung Wales 4-0, Denmark Jadi Tim Pertama Lolos Ke Perempat Final
- Lawan Persip, Persijap Raih Poin Penuh
- HUT ke-3 KORMI, Ratusan Peserta Ikuti Senam Sesarengan Bupati Blora