Lima mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto berhasil menemukan sebuah inovasi baru yaitu Protaclast suplemen minuman yang tinggi kandungan protein untuk pencegahan stunting yang cocok bagi anak. Produk ini memiliki kandungan protein yang tinggi mencapai 80 persen dan dilengkapi dengan rempah-rempah temulawak sehingga cocok disamping berfungsi untuk pencegahan stunting juga cocok untuk penambah nafsu makan anak.
- Dalami Sistem Demokrasi, SMABAH Eduwisata ke DPRD Batang
- Dosen UKSW Diakui Sebagai Senior Member Organisasi Profesi Teknik Terbesar Dunia
- Pemberangkatan Perdana Estafet Tunas Kelapa Dari Kabupaten Karanganyar
Baca Juga
Salah satu anggota Tim peneliti, Iffah mengungkapkan, penelitian yang dilakukan berawal dari kekhawatiran karena tingginya angka stunting di Indonesia yang mencapai 23% lebih tinggi dari angka yang ditetapkan WHO yaitu maksimal 20%, yang pastinya akan memberikan dampak buruk bagi anak stunting ketika sudah dewasa. Terlebih melihat fakta di lapangan masih dijumpai anak-anak yang kurang mendapatkan asupan protein dengan baik dan juga pemerintah sedang gencar-gencarnya mencanangkan program penanggulangan masalah sunting menuju Indonesia emas 2045. “
“Namun fakta di lapangan dari hasil kami survei berbagai posyandu di daerah Banyumas masih ditemukan sejumlah anak stunting,” kata Iffah, Rabu (4/10/2023).
Iffah mengatakan Tim terdorong untuk membuat produk protaclast sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Produk ini telah diuji kadar kandungan proteinnya melalui tahapan uji protein di laboratorium Teknologi Pangan Unsoed dengan hasil yang sangat memuaskan dengan nilai protein yang sangat tinggi 80%.
“Protein yang tinggi diperoleh dari protein ikan lele yang diolah secara khusus untuk mempertahankan kandungan proteinnya agar tidak rusak. Protaclast juga dilengkapi dengan penambahan madu dan temulawak untuk semakin meningkatkan khasiat kesehatannya yakni peningkatan nafsu makan dan madu yang sebagai antioksidan sehingga meningkatkan kekebalan tubuh terhadap bakteri dan virus,” jelasnya.
Menariknya walaupun memanfaatkan bahan dasar ikan lele produk protaclast ini mampu dengan sempurna menghilangkan bau amis dari ikan lele, dengan pengolahan khusus dan terjaga higiene sanitasinya. “Kami berhasil menciptakan sebuah produk suplemen berbahan dasar ikan lele yang bukan hanya tinggi protein tetapi juga menghilangkan bau amis dari ikan lele nya. Sehingga hal ini mampu menepis pemikiran-pemikiran orang lain yang beranggapan bahwa produk kami memiliki rasa yang amis,”pungkas Iffah.
Sementara itu, Prof. Dr. Hery Winarsi selaku dosen pembimbing berharap produk protaclast ini dapat bermanfaat membantu pemerintah dalam upaya penurunan stunting di Indonesia, dan juga agar dapat menginspirasi mahasiswa lainnya agar tergerak melakukan penelitian-penelitian lainnya yang dapat bermanfaat untuk negeri ini.
Penelitian protaclast sudah dimulai dari Bulan Juni 2023 melalui tahapan proses penelitiannya yang memakan tenaga, pikiran dan waktu untuk meracik formula yang pas. “Dan akhirnya terciptalah produk protaclast dengan formula terbaik yang tinggi kandungan proteinnya. Produk ini terdapat 3 varian rasa yaitu original, strawberry, dan anggur yang bisa jadi alternatif rasa yang cocok untuk anak-anak,”kata Hery. (*)
Caption : Tim Program Kreativitas mahasiswa (PKM) Unsoed yang terdiri dari Iffah, Aji, Rara, Hanafi, dan Indah dengan dibimbing Prof DR Hery Winarsi berhasil menemukan sebuah inovasi baru Protaclast suplemen minuman yang tinggi kandungan protein untuk pencegahan stunting yang cocok bagi anak.
- Kapolres Tegal: Bangun Karakter Sadar Hukum
- Siapkan Rp14 Miliar, Bupati Ngesti Selamatkan Generasi Melalui Guru Ngaji
- Ahmad Luthfi Dukung Program Sekolah Rakyat Gagasan Presiden