Mahasiswa Unsoed Eksplorasi Bakteri Pendegradasi Selulosa Untuk Atasi Limbah Jagung

Salah satu anggota tim peneliti tengah berada di laboratorium biologi untuk meneliti eksplorasi bakteri pendegradasi Selulosa guna atasi limbah jagung. RMOL Jateng
Salah satu anggota tim peneliti tengah berada di laboratorium biologi untuk meneliti eksplorasi bakteri pendegradasi Selulosa guna atasi limbah jagung. RMOL Jateng

Tim Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto melakukan penelitian pemanfaatkan bakteri pendegradasi selulosa didapatkan dari hasil eksplorasi pada limbah jagung. Bakteri didapatkan diharapkan mampu mempercepat proses penguraian dalam pengomposan limbah jagung.


Tim di bawah bimbingan Ida Widiyawati, S.P., M.Si. beranggotakan, Aprilia Fatmawati, Ayu Azkiyah, Ahmad Fathan Mafazi, Akas Yusuf Sugito, dan Zulfa Naila Putri M. 

Aprilia Fatmawati selaku ketua Tim mengungkapkan, limbah jagung merupakan hasil sampingan dari tanaman jagung umumnya berupa tongkol, kulit dan batang jagung. Komponen tersebut menjadi limbah karena umumnya petani khususnya di Kecamatan Sumbang, Banyumas hanya menjual jagung dalam bentuk pipilan.

"Limbah ini pada umumnya dibakar oleh para petani. Hal ini dapat menyebabkan permasalahan lingkungan karena tidak dapat terbakar dengan sempurna dan dapat menimbulkan polusi udara yang dapat mengganggu kesehatan. Adapun alternatif lain  dapat dilakukan untuk mengolah limbah jagung adalah dengan melakukan proses pengomposan. Namun, proses pengomposan limbah jagung memerlukan waktu yang lama karena limbah jagung memiliki kandungan selulosa yang tinggi sehingga sulit terurai," kata Aprilia, Jumat (15/9).

Aprilia Fatmawati menjelaskan, proses penelitian membutuhkan beberapa tahapan mulai dari mengisolasi bakteri, kemudian melakukan identifikasi terhadap bakteri didapatkan hingga pengujian potensi degradasi. Adapun luaran ditargetkan dalam penelitian ini adalah didapatkan isolat bakteri dapat mendegradasi selulosa dari limbah jagung.

"Adanya inovasi ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan limbah jagung dengan memanfaatkan potensi bakteri pendegradasi selulosa sebagai dekomposer limbah organik sehingga limbah organik (jagung) cepat terurai," harapnya.