Belasan mahasiswa dari Universitas Negeri Yogyakata (UNY) sedang melakukan kuliah kerja nyata (KKN) gelar konservasi pembuatan ecobrick.
- DPRD Jateng: Generasi Muda Harus Jadi Agen Perubahan
- SMK Muhammadiyah Kutowinangun Gelar Projek P5 Bertema Kebekerjaan Dan Kearifan Lokal
- Tiga Mahasiswa Asal Palestina Terima Bantuan dari UNS Peduli
Baca Juga
Ada 15 mahasiswa UNY terlibat kegiatan pembutan ecobrick di tempat pengolahan sampah reduce reuse recycle (TPS 3R) di Kelurahan Tambahrejo Kecamatan / Kabupaten Blora.
Dalam kegiatan tersebut 15 mahasiswa didampingi Kepala Kelurahan Tambahrejo, Martin Ukie Ardana didampingi pengelola TPS 3R.
Satu persatu mahasiswa mengambil botol bekas minuman mineral kemudian diisi limbah plastik. Dari botol telah terisi penuh nantinya akan disusun indah sebagai hiasan.
Kelurahan Tambahrejo, Martin Ukie Ardana mengatakan, kegiatan daur ulang sampah tentunya dapat mengurangi kebutuhan bahan mentah baru.
"Ecobrick ini membantu melindungi habitat alam serta mengurangi kerusakan lingkungan karena yang sebelumnya tidak ada manfaatnya bisa digunakan oleh masyarakat," terangnya, Rabu (1/11).
Dia berharap, program ecobrick dapat menciptakan solusi nyata dalam mengurangi limbah plastik. Selain itu dapat menginspirasi masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Sementara itu, salah satu mahasiswa Ivani Yuna Paraswati mengatakan agar ecobrick nantinya bisa disusun secara rapi, setiap botol sudah diisi sampah plastik harus ditimbang dan berukuran sama.
"Standar ecobrick adalah 200 gram per botol air mineral berukuran 600ml," ujarnya.
Setelah penuh, lanjutnya, ecobrick disusun menjadi sebuah benda atau bangunan diantaranya membuat dinding non-permanen, replika benda seperti gapura, pohon dan pagar mini.
- Menanti MBG, Pendidik Berharap Kualitas Makanan Cukupi AKG
- Tiga Mahasiswa Asal Palestina Terima Bantuan dari UNS Peduli
- Selang Sehari Pindah Arsip, 2 Atap Ruang SD Negeri Gedangan Grobogan Ambrol