Mantan Rektor Ramaikan Seleksi Panwascam di Sukoharjo

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sukoharjo menerima 201 berkas pendaftaran calon Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam).


Dari 201 pendaftar ada lima dinyatakan gugur, hingga 196 pendaftar dinyatakan lolos seleksi berikutnya.

Satu diantaranya lulusan S3, yakni mantan rektor sebuah PTS di Solo.

Saya merasa tertantang ikut menjadi pengawas dalam Pilkada Sukoharjo 2020, saya berharap pilkada kali ini semakin berkualitas dengan SDM pengawas yang berkualitas pula," kata Dr Budi Istianto, pendaftar Panwascam untuk kecamatan Baki Sukoharjo, Kamis (5/12).

Dia menilai dalam pilkada kontestasinya lebih tinggi, karena ruang lingkup yang lebih sempit dengan kultur buka kota besar.

Hal itu menjadi tantangan untuk menjadikan pilkada lebih demokratis dan berkualitas.

Budi merupakan satu satunya pendaftar Panwascam dari pendidikan S1, untuk S2 ada 16 pendaftar, S1 ada 111 pendaftar, diploma 20 pendaftar dan SLTA sebanyak 50 pendaftar.

Ketua Bawaslu Sukoharjo, Bambang Muryanto mengatakan, para pendaftar Panwascam dalam pilkada ini lebih meningkat dari sisi kualitas dan kuantitas.

Selain kuota, komposisi gender, usia dan pendidikan juga terpenuhi.

Komposisi pendaftar laki laki ada 155 orang, perempuan 43 orang. Juga untuk usia didominasi 30-40 tahun sebanyak 83 pendaftar. Kami optimis dari sisi kualitas sangat terpenuhi," imbuhnya.

Selanjutnya 196 pendaftar yang dinyatakan lolos seleksi administrasi akan mengikuti Computer Assisted Test (CAT) akan digelar 14-15 Desember di SMKN 1 dan akan digelar dalam enam gelombang.

Dia menambahkan, CAT memiliki bobot 30% dan tes wawancara dengan bobot 70%, setelah lolos CAT, masyarakat akan diberi kesempatan memberikan tanggapan terhadap pendaftar Panwascam pada 12-15 Desember.

Kami berharap masyarakat bisa ikut mengawasi dan memberikan penilaian pada para calon panwascam. Kalau ada yang tidak sreg atau diragukan bisa dilaporkan," tandasnya.

Pengumuman yang lolos akan dilakukan pada 18 Desember dan dilanjutkan dengan pelantihan pada 20 Desember 2019 dan mulai Januari 2020 sudah mulai bekerja.