Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mendapat kritik keras agar menyudahi gaya politik marah-marah yang diumbar ke publik.
- Ketum PSI Resmi Berikan Dukungan Gusti Bhre Sebagai Calon Wali Kota Solo
- Cegah Politik Uang, Pengawas TPS Diminta Tancap Gas Laksanakan Tugas
- Simulasi Penghitungan Suara KPU Grobogan Dinilai Bikin Bingung Masyarakat
Baca Juga
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mendapat kritik keras agar menyudahi gaya politik marah-marah yang diumbar ke publik.
Apalagi, Risma marah-marah itu ditujukan kepada para relawan bencana yang berjuang saat banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Gaya marah-marah tak bagus jika terus diumbar ke publik. Apalagi marah-marahnya ke para relawan," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (7/4).
Risma marah-marah saat meninjau lokasi bencana banjir bandang di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa (6/4).
Saat menuju ke posko bencana alam tersebut, Risma meninjau dapur umum yang disiapkan oleh pemerintah kabupaten setempat. Dia kemudian menegur petugas Tagana karena tidak bekerja.
"Kamu ini enggak ada kerja, hanya berdiri-berdiri saja," kata Risma kepada seorang anggota Tagana.
Menurut dosen Universitas Al-Azhar Indonesia ini, Risma lebih baik memberikan teladan ketimbang marah-marah kepada relawan yang sejak awal bekerja keras secara sukarela membantu masyarakat NTT yang tertimpa bencana.
"Yang bagus itu bukan marah-marah, tapi memberikan contoh yang baik dengan memberi keteladanan. Relawan juga sudah berjuang dengan keras membantu masyarakat yang terkena bencana," kata Ujang Komarudin.
Atas dasar itu, Ujang Komarudin menilai bahwa gaya marah-marah mantan Walikota Surabaya itu sudah usang dan tidak menarik lagi jika untuk mendulang simpati publik.
"Gaya marah-marah harus distop, harus disudahi. Tak elok dilihat oleh masyarakat," tandasnya. [sth]
- Moeldoko: Pilkada Serentak 2018 Bikin Heran Negara Lain
- Bawaslu Karanganyar Sayangkan Banyak Baliho Kandidat Maju Pilkada Dipaku Di Pohon
- Gunakan Hak Pilih: Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga Nyoblos di TPS Dekat Rumah Masing-Masing