Masuk Level 3, Pemkot Semarang akan Evaluasi PTM

Ditetapkannya Kota Semarang ke dalam PPKM Level 3 sejak Senin, 21 Februari 2022 melalui Inmendagri No. 12 Tahun 2022 karena kasus aktif di Kota Semarang meningkat tajam juga dibarengi dengan dimulainya lagi pembelajaran tatap muka (PTM) yang sempat dihentikan selama dua pekan karena adanya beberapa klaster Covid-19 di lingkungan sekolah.


Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengaku akan melakukan evaluasi setelah satu minggu berjalannya PTM. Evaluasi ini dilakukan untuk memastikan tidak ada penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah, meski PTM yang dibuka sejak Senin kemarin sudah dilakukan hanya melibatkan 50 persen peserta didik.

"Nanti jika ditemukan kasus pada guru dan siswa yang terkena covid maka akan ditutup dulu sekolah tersebut untuk dilakukan sterilisasi tempat dan tracing semua siswa dan guru," kata Hendi, sapaan akrab Walikota Semarang, saat ditemui RMOLJateng, Kamis (24/2).

Meski PTM telah dibuka, Hendi tetap mengatakan jika kebijakan sepenuhnya tetap diserahkan kepada pihak sekolah dan orang tua siswa. 

Menurutnya jika orang tua siswa belum memperbolehkan anak-anaknya mengikuti PTM, maka pihak sekolah tetap memberikan pembelajaran secara daring. 

Laporan dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, lanjut Hendi, sejauh ini PTM masih berjalan dengan baik dan aman.

"PTM ini juga kebijakan kami serahkan pada pihak sekolah dan orang tua, kalau orang tuanya tidak mau anaknya ikut PTM maka mereka punya hak untuk mendapatkan PJJ dan sekolah wajib menyiapkan hal itu," terangnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Saptogiri mengatakan jika pihaknya akan melakukan penutupan PTM dalam satu sekolah jika ditemukan lebih dari 5 kasus di dalamnya.

Selain itu, Gunawan juga menghimbau kepada orang tua murid agar selalu memantau kondisi kesehatan anak-anaknya sebelum berangkat ke sekolah. 

"Kalau memang sedang tidak enak badan, orang tua bisa menyuruh anaknya untuk tidak berangkat sekolah dulu, ini untuk antisipasi," ungkap Gunawan.

Terkait dengan SOP protokol kesehatan yang ada di lingkungan sekolah, Gunawan mengatakan jika sejauh ini SOP semua berjalan dengan baik termasuk sarana dan prasarana yang digunakan dalam mendukung penerapan protokol kesehatan.