Masyarakat diimbau tidak menimbun obat untuk penyembuhan pasien corona.
- Kasus Covid-19 Menurun, Hendi : Kebutuhan Oksigen Menurun Jauh
- Dinkes Purbalingga Tegaskan Cegah Omicron dengan Prokes dan Vaksinasi
- Hendak Naik Kelas, RSUD Limpung Batang Kurang 8 Bed
Baca Juga
"Sekali lagi, klorokuin obat yang digunakan untuk penyembuhan, bukan untuk pencegahan. Oleh karena itu tidak perlu masyarakat membeli klorokuin dan menyimpannya," kata Jurubicara pemerintah untuk penanganan virus corona atau covid-19 Achmad Yurianto saat di Gedug Graha BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (21/3).
Lebih lanjut, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan ini menyatakan, klorokuin tidak bisa sembarangan dikonsumsi. Obat untuk malaria ini bisa dibeli dengan menggunakan resep dokter.
"Ingat, klorokuin obat keras yang bisa dibeli hanya menggunakan resep dokter," tegasnya.
Oleh karena itu, Achmad Yurianto berharap masyarakat tidak salah persepsi atas penggunaan klorokuin ini.
"Jangan menganggap bahwa klorokuin adalah obat untuk mencegah infeksi Covid-19. Jadi masyarakat tidak perlu berbondong-bondong membeli dan menyimpannya di rumah," jelasnya.
Adapun untuk rencana stok klorokuin yang disediakan pemerintah akan didatangkan dari luar negeri mulai Minggu (22/3) besok.
- Kumpulkan Donasi Rp280 Juta untuk Anak Penyintas Kanker, Ganjar Cukur Gundul
- PPKM Diperpanjang, Beberapa Daerah di Jateng Turun Level
- Waspada! Hepatitis Pada Anak Bisa Sebabkan Kerusakan Hati