Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Semarang, Retno Widyaningsih mengimbau masyarakat di perairan Laut Jawa yakni di pesisir utara Jawa Tengah hingga Selatan Kalimantan Tengah untuk terus waspada.
- Ketua DPRD Salatiga Minta IKA SMANSSA Berkontribusi untuk UMKM
- Rombongan Dikawal Patwal, Senggol Pengendara Lain Di Semarang
- Jateng Minta Pemerintah Perketat Tamu yang Masuk Ke Tanah Air
Baca Juga
"Kondisi seperti ini merupakan bibit sikontropis atau tekanan rendah yang berada di selatan Jawa, dan ini akan berimbas pada kenaikan kecepatan angin dan menimbulkan gelombang tinggi," ungkap Retno Widyaningsih, Kamis (9/12).
Saat ini, lanjut Retno, juga sedang berlangsung fenomena La Nina di mana ada penambahan uap air dan hujan diwilayah Indonesia. Ketika ada penambahan uap air inilah yang akan menimbulkan awan Cumolonimbus.
"Jika ada awan CB ini dibawahnya ada perairan akan bisa menimbulkan gelombang tinggi tapi biasanya tidak lama namun gelombang tinggi tersebut seketika datangnya," kata Retno.
Dampak dari adanya awan Cumolonimbus selain terjadi gelombang tinggi diwilayah perairan dan juga water spot atau putaran air juga bisa mendatangkan puting beliung di daratan.
Selain itu dampak gelombang tinggi di wilayah pantai juga bisa mengakibatkan kapal yang bersandar bertabrakan satu dengan lainnya hingga mengakibatkan kebakaran karena tabrakan antar kapal.
"Disamping kapal yang berlayar, kapal yang bersandar di pelabuhan juga diharapkan bisa memarkirkan kapal dengan diberi jarak supaya ketika ada angin kencang di pelabuhan tidak akan bergesekan," bebernya.
Gelombang tinggi yang masih bisa ditoleransi maksimal adalah 1,5 meter, sedangkan diatas batas tinggi tersebut, gelombang bisa membahayakan kapal yang berlayar. Bahkan dalam bulan-bulan ini, gelombang tertinggi mencapai 4 meter.
Prediksi musim hujan, imbuhnya, bisa berlangsung sampai bulan Februari namun untuk gelombang tinggi kemungkinan tidak akan terjadi hingga bulan Februari. Biasanya gelombang tinggi terjadi selama tiga hari dan kemudian akan kembali normal sebelum nantinya akan terjadi lagi.
"Saat ini sampai tanggal 11 masih aman nanti setelah tanggal 11 akan ada update terbaru lagi yang lebih valid," jelasnya.
Lebih lanjut, Retno mengatakan untuk informasi update gelombang selalu disampaikan melalui semua media sosial setiap 12 jam sekali. Pasalnya ada prakiraan gelombang yang berlaku mulai jam 07.00 hingga jam 19.00 kemudian disambung lagi pada jam 19.00 hingga 07.00.
"Kami juga ada warning gelombang tinggi yang mencapai diatas 1,5 meter maka akan ada warningnya ke kantor-kantor pelabuhan. Ada 11 Pelabuhan yang kita layani di sepanjang Pantai Utara Jawa Tengah dan Selatan Kalimantan Tengah," ungkapnya.
Nantinya jika memang ada gelombang tinggi maka pihak pelabuhan tidak akan mengeluarkan surat izin berlayar atau perniagaan untuk mencegah adanya kecelakaan bagi kapal yang hendak berlayar.
Dampak dari angin barat ini selain terjadi di perairan juga bisa terjadi di darat, misalnya saja terjadi banjir pesisir atau rob. Hal ini terjadi dari pasang surut air laut dan volume air hujan dari pegunungan yang masuk kelaut, selain itu gelombang tinggi dilaut juga bisa melimpas hingga ke darat.
Di Kota Semarang, khususnya di Semarang bawah bisa selalu memperhatikan jam pasang. Hal ini untuk mengantisipasi jika daerahnya terbiasa terkena rob.
"Warga sekitar pantai ini bisa membuat tanggul atau bisa meninggikan tempat tinggal atau membersihkan sanitasi untuk mengantisipasi banjir rob dan aliran air lancar," imbaunya.
- Waspada, Banjir Rob Bakal Kembali Datang
- Peristiwa Perigee Sebabkan Air Laut Pasang Cukup Tinggi