Mau Diperas Oknum Wartawan Bhayangkara, Kades Mengadu ke Wartawan

Seorang oknum wartawan dan oknum LSM (lembaga swadaya masyarakat) diduga hendak memeras kepala desa Paluombo Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo.


Berdalih ijasah yang dimiliki oleh kades tersebut dimiliki tidak sesuai prosedur, oknum wartawan minta uang tutup kasus Rp25 juta.

"(Oknum) wartawan dan LSM datang menemui saya pada sekitar 20 Agustus kemarin, menuduh ijasah persamaan yang saya miliki didapat dengan cara ilegal. Dan bahasanya mengancam dan bikin emosi," kata Kepala Desa Paluombo, Juwanti, pada wartawan di ruangan persroom Sukoharjo, Selasa (10/9).

Dikatakan Juwanti, memang tidak secara langsung minta uang sebesar tersebut padanya, tapi melalui mantan lurah sebelumnya yang masih kerabatnya.

"Katanya minta 25 juta lewat pak Mul (mantan kades). Didepan saya tidak minta tapi nadanya mengancam ancam," imbuhnya.

Hingga informasi dugaan atau rencana pemerasan sampai pada sejumlah awak media dan mencoba meluruskan kebenaran informasi tersebut.

Oknum wartawan yang dimaksud adalah YA, oknum wartawan dari media Bhayangkara. Ia melancarkan aksinya bersama seorang oknum LSM.

Dia merasa yakin karena oknum wartawan tersebut memiliki id card wartawan Korem 074/Warastratama, tanda ia terdaftar resmi.

Juwanti juga sudah melakukan konsultasi ke aparat kepolisian, namun belun melapor secara resmi, karena memang belum ada unsur kerugian pemerasan.

"(Oknum) wartawannya sudah tidak menghubungi saya lagi, semoga gak ada kasus serupa lagi," tandasnya.

Dikonfirmasi mengenai ID Card dari Korem, Kapenrem Mayor Inf Mantang membenarkan ada ID tersebut, yang dibuat untuk peliputan kegiatan Presiden RI di wilayah Surakarta pada bulan Juni 2019 silam.

"Kita akan lebih selektif dalam mengeluarkan Id peliputan kegiatan Presiden," kata Mantang.


Editor :

Berita Sebelumnya

Dukung Mengaji Sejak Usia Dini

Berita Berikutnya

Dinnakerind Demak: Bisa Kerja Tidak Sulit Masyarakat Disediakan Job Fair dan Pelatihan

BERITA LAINNYA

Comment