Mbak Ita: Digitalisasi Penting untuk Mendukung Kemajuan Pembangunan

Membuka seminar nasional Smart City bertajuk Semarang Membahas, Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menegaskan bahwa digitalisasi adalah modal dan pondasi untuk kemajuan dalam hal kesejahteraan masyarakat.


Bertempat di Shamrock Ballroom MG Setos Lt. 16, seminar yang menghadirkan para tokoh smart city ini diikuti oleh kepala Diskominfo dan kepala Bappeda se-Indonesia. Forum smart city pada Kamis (4/5) ini diselenggarakan dalam rangka Peringatan Hari Jadi ke-476 Kota Semarang dan bekerja sama dengan Huawei Indonesia.

                

“Digitalisasi tidak bisa sekali selesai, karena sifatnya dinamis bukan statis sehingga diperlukan update. Keberadaan digitalisasi juga menjadi pondasi dan support penting untuk kemajuan ke depan,” ungkap Wali kota yang akrab disapa Mbak Ita. Lebih lanjut, dirinya juga menegaskan jika dukungan smart city juga menjadikan Kota Semarang menyabet predikat kota terbaik penyelenggaraan pemerintah daerah se-Indonesia. 

Keberadaan seminar nasional ini, lanjut Mbak Ita, diharapkan dapat menjadi sarana sharing antar daerah sehingga dapat saling melengkapi. “Dalam satu kota, tidak mungkin semua hal yang terbaik karenanya bisa saling melengkapi,” terang Mbak Ita. Kota Semarang juga terus berprogres dan melakukan pembenahan menuju 100 Smart City Indonesia yang diinisiasi oleh Kementerian Kominfo, Kemendagri, Kementerian PUPR, Bappenas, dan Kantor Staf Presiden.

Seminar nasional ini menghadirkan sejumlah tokoh penting dalam perwujudan smart city di antaranya Prof. Dr. Ir. Suhono Harso Supangkat, M.Eng selaku Ketua Asosiasi Prakarsa Indonesia Cerdas, Prof. Dr. Ridwan Sanjaya S.E., S.Kom., MS.IEC dari UNIKA Semarang, Bambang Dwi Anggono S.Sos, M.Eng, CEH dari Direktur LAIP Kemenkominfo, Ignatius Beny Wiratmaka selaku Senior Account Manager PT. Huawei Tech Investment, Andi Yuniantoro S.Si, M.Kom dari Inixindo Yogyakarta dan masih banyak lagi. Tak hanya luring, peserta juga bisa mengikuti seminar ini melalui live streaming.

Dalam kegiatan seminar tersebut, dilaunching pula aplikasi new SPBE dan new SIDAKSOS yang mengkoneksikan berbagai data termasuk data warga miskin. Dalam digitalisasi, terobosan dan inovasi bukan sekedar nama tetapi harus dapat disertai dengan implementasi. Meski tantangan pengembangan smartcity tidaklah mudah, namun diyakini kerja sama dan kolaborasi dari semua pihak dapat membangun kota-kota cerdas yang lebih baik dan lebih maju ke depan.