PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. Senin (23/4/2018) pukul 08.08.08 resmi melakukan trial pabrik baru Jamu Cair atau COD II di Kawasan Pabrik Sido Muncul Ungaran Kabupaten Semarang.
- KAI Tawarkan Ribuan Tiket Harga Khusus Angkutan Lebaran
- Semen Gresik Dorong Kemandirian Kelompok Difabel Blora Mustika dengan Pelatihan dan Prasarana Membatik
- Disdagperinaker Karanganyar Gelar Pelatihan Melinting
Baca Juga
Trial perdana dilakukan oleh Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat. Menurut Irwan, trial pada pabrik baru tersebut sangat penting untuk melihat stabilitas dalam berproduksi dan juga untuk validasi mesin-mesin di pabrik COD II tersebut.
First Trial ini kita lakukan untuk melihat dan kita uji stabilitasnya, selain itu untuk melakukan validasi mesin-mesin karena semua mesin di pabrik baru ini semuanya baru, jadi harus ada validasi," terang Irwan Hidayat di pabrik baru Sido Muncul.
Selain itu lanjut Irwan, alasan menggunakan mesin-mesin canggih di pabrik baru ini ada target lebih cepat dan akurat. Karena dalam memproduksi jamu cair Sido Muncul seperti Tolak Angin Cair, Tolak Linu dan Madu Kembang Sido Muncul hanya dengan menekan satu tombol komputer.
Setelah kita tekan satu tombol start, mesin akan berjalan dengan sendirinya, mulai dari pengisian air, proses sterilisasi, ekstraksi dan lainnya," tuturnya.
Selain canggih dalam berproduksi, teknologi komputer tersebut untuk meminimalisir bahkan menghilangkan kesalahan orang atau human error.
Adapun konsep pabrik baru atau COD II ini lanjut Irwan adalah pertama proses produksi otomatis, segala sesuatunya sudah diprogram oleh sistem komputer sehingga akan menghilangkan kesalahan dari faktor human error. Kedua, proses produksi sistem tertutup, semua proses input dan output serta proses lainnya dilakukan secara tertutup. Selain itu setiap bahan yang masuk akan dipanaskan terlebih dahulu sehingga keseterilan produk akan tetap terjaga.
Konsep ketiga untuk menunjang proses otoromatis dan tertutup ini lanjut Irwan, setiap alat-alat produksi dilengkapi dengan alat-alat ukur yang modern dan memiliki ketelitian yang dapat diandalkan seperti load cell, sensor temperatur, tekanan, volume, laju alir dan sebagainya.
Kemudian produksi bertingkat artinya aliran proses berurutan dari atas ke bawah dengan gravitasi sehingga proses produksi menjadi efisien dan selain itu ramah lingkungan dengan sistem pembersihan CIP dan SIP.
Mengenai alur kerjanya Irwan menjelaskan, setelah tombol start ditekan, tangki berkapasitas 1250 liter akan mengisi, jika tangki sudah mengisi 90 persen, proses akan berjalan 100 persen kecepatannya, sisannya akan diproduksi secara bertahap dan kecepatannya 50 persen dan misal tinggal 2 liter mesin akan lambat dan secara berkelanjutan akan mengisi dengan sendirinya.
Setelah start dari satu tombol di ruang kendali, mesin akan memproduksi sendiri, dari ekstraksi, sterilisasi dan sebagainya semuanya bisa terkontrol di monitor komputer.
Kita tinggal menunggu proses selanjutnya dari mesin-mesin ini, setelah proses dari mesin selesai, mesin akan bergerak dengan sendirinya sampai ke proses selanjutnya yakni packing sachet, pengemasan sampai ke karton semuanya dikendalikan dengan mesin, jadi dalam proses produksi jamu cair Sido Muncul ini tidak tersentuh tangan sama sekali," terang Irwan.
Irwan menambahkan sengaja mendirikan pabrik baru khusus produk jamu cair Sido Muncul ini karena besarnya permintaan pasar yang terus meningkat khususnya produk Sido Muncul yang cair. Untuk itu, pengembangan teknologi juga harus dilakukan.
Di pabrik yang baru ini mesin-mesin canggih yang kita datangkan dari Jerman ini mampu memproduksi sekitar 6,6 juta sachet perhari atau 200 juta per bulan. Di pabrik yang lama hanya mampu memproduksi 80 juta sachet perbulan itu pun masih ada yang kita kerjakan secara manual," tambahnya lagi.
- Dini Hari Ini Jalur Pendakian Gunung Lawu Di Wilayah Karanganyar Kembali Dibuka
- BI Berharap Inflasi Jateng Bulan September Tetap Terkendali
- KDEI Taipei Makin Permudah Urus Paspor bagi WNI dan PMI