Wabup Kholid Minta Kadin Jadi Penggerak Transformasi UMKM

Wakil Bupati Tegal Ahmad Kholid Menghadiri Dialog Ekonomi Dan Halalbihalal Dunia Usaha Bersama Pemkab Tegal Dan KADIN Kabupaten Tegal Di Hotel Grand Dian Slawi, Senin (28/04). Sofia/RMOLJawaTengah
Wakil Bupati Tegal Ahmad Kholid Menghadiri Dialog Ekonomi Dan Halalbihalal Dunia Usaha Bersama Pemkab Tegal Dan KADIN Kabupaten Tegal Di Hotel Grand Dian Slawi, Senin (28/04). Sofia/RMOLJawaTengah

Slawi - Wakil Bupati Tegal Ahmad Kholid meminta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Tegal mengambil peran sebagai motor penggerak transformasi UMKM. Pesan ini ia sampaikan saat acara Dialog Ekonomi dan Halalbihalal Dunia Usaha bersama Pemkab Tegal dan KADIN Kabupaten Tegal di Hotel Grand Dian Slawi, Senin (28/04).


Era digital 5.0 atau social 5.0 telah memaksa UMKM berorientasi pada aspek lainnya seperti membangun jenama atau merek untuk meraih empati masyarakat (konsumen) sebagai aset tak berwujud yang menentukan masa depan produk.

Kemampuan adaptif lainnya yang diperlukan UMKM adalah memperluas jejaring untuk mendapatkan koneksi bisnis, menentukan metode penjualan yang efektif, membangun rantai distribusi, dan memaksimalkan performa iklan.

Kholid menyadari, upaya pemda mendorong transformasi UMKM ini tak dapat dilakukan sendiri, sehingga dibutuhkan kerja sama multisektor, termasuk Kadin yang dalam beleid organisasinya mendukung secara nyata upaya penguatan UMKM.

Ia menyoroti kinerja investasi Kabupaten Tegal yang terus membaik. Dari target nilai investasi tahun 2024 yang sebesar Rp2,6 triliun berhasil terealisasi Rp3,66 triliun atau 140,76%. Kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan perbaikan layanan investasi dan perizinan menjadi kunci suksesnya.

Menurutnya, sektor industri yang mendominasi di Kabupaten Tegal antara lain industri kulit dan alas kaki, transportasi dan pergudangan, makanan, dan tekstil.

“Ini membuktikan sektor riil industri kita berkembang baik dan menjadi tumpuan perekonomian daerah, sekaligus menciptakan lapangan kerja baru,” ucap Kholid.

Sementara di tengah peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global, dukungan kebijakan stabilisasi Bank Indonesia dinilai mampu menjaga nilai tukar rupiah tetap terkendali dan berada dalam kisaran yang sesuai dengan fundamental ekonomi domestik dalam menjaga stabilitas perekonomian dalam negeri.

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal Bimala. Perkembangan indikator ekonomi makro Kabupaten Tegal tumbuh positif 5,02% tahun 2024 lalu. Angka ini lebih lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi rata-rata Jawa Tengah dan nasional. Dua sektor ekonomi yang secara ekspansif menyokong pertumbuhan produk domestik regional bruto atau PDRB Kabupaten Tegal adalah sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan, dan sektor industri pengolahan.

Sementara itu, Wakil Ketua KADIN Jawa Tengah Bidang Organisasi Cahyanto mengatakan saat ini KADIN diminta Pemerintah menjadi motor penggerak untuk mensejajarkan perekonomian Indonesia dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara.

Target pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah tahun 2025 ini diproyeksikan masih kuat di kisaran 4,7%-5,5%. Adapun faktor penopang utamanya terletak pada peningkatkan konsumsi domestik dan sektor pertanian yang cenderung stabil, serta investasi.

Potensi sektor industri pengolahan menurutnya merupakan penyumbang terbesar perekonomian Jawa Tengah saat ini. Sektor manufaktur ini memiliki peranan penting dalam penyerapan tenaga kerja, peningkatan ekspor hingga investasi.

Lebih lanjut, Ketua KADIN Kabupaten Tegal Muhammad Amin mengatakan sinergitas yang dibangun antara pemda dengan dunia usaha bisa saling mendukung juga memudahkan sehingga dunia usaha di Kabupaten Tegal bisa bersaing dan terus berkembang maju.

“Saya berharap melalui peran KADIN, dunia usaha kita bisa lebih kondusif dan makin kompetitif untuk menghadapi globalisasi,” tutupnya.

Ketua KADIN Kabupaten Tegal, Muhamad Amin. Sofia/RMOLJawaTengah