Menko PMK Tinjau Vaksinasi Santri dan Difabel di Solo

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy sebut pelaksanan vaksinasi untuk pendidikan menjadi tanggung jawab pemerintah di daerah.


"Untuk pendidikan (vaksin) tanggung jawab pemerintah di daerah baik itu provinsi, kabupaten/kota," ucap Menko PMK Muhadjir saat meninjau vaksinasi di Rumah Sakit Islam Kustati, Solo, Kamis (3/9).

Saat ini pemerintah terus mengebut vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunal (kelompok). Pemerintah juga menjamin stok vaksin aman dan terpenuhi. Dilarang menyetok vaksin, begitu vaksin datang langsung dibagikan ke daerah dan disuntikkan pada masyarakat.  

"Insyaallah (stok) aman. Ini terus mengalir jumlah vaksin dari luar negeri. Selain beli, ada donor dari bilateral dan multilateral," lanjut Muhadjir.

Menko PMK Muhadjir berpesan meski saat ini kasusnya sudah mulai menurun, protokol kesehatan tetap dipatuhi. Bahkan selama lebih dari 1,5 tahun di masa pandemi Covid, penggunaan masker sudah menjadi bagian dari gaya hidup.

"Jangan lupa patuhi protokol kesehatan," pesannya.  

Menko juga mengapresiasi penanganan vaksinasi di wilayah Aglomerasi Soloraya, termasuk Kota Solo yang memiliki capaian vaksinasi cukup tinggi.

"Solo itu kan wilayah aglomerasi. Namanya saja Soloraya, jadi pergerakan orang itu memusat.  

Sehingga pemerintah juga menggencarkan vaksinasi di 6 wilayah Soloraya," pungkasnya.