Peringatan Hari Tani Dunia kembali digelar di kota Solo. Sejak tahun 2009, setiap tanggal 29 April kota yang diinisiasi Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta rutin menggelar pementasan tari selama 24 jam. Dilaksanakan di beberapa titik di kota Solo.
- Disbudpar Kota Semarang Kembali ‘Kenalkan’ Tradisi Sesaji Rewanda
- Ini Ruas Jalan yang Ditutup Selama Karnaval Budaya Grebeg Sudiro
- Barongsai: Upaya Bersama Komunitas Hadapi Teror Nian Terhadap Penduduk
Baca Juga
Puncak peringatan Hari Tari Dunia ini dilaksanakan di Halaman Balai Kota Solo, Senin (29/4) malam. Hadir dalam acara tersebut Menparekraf Sandiaga Uno berama Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka juga Gusti Mangkunegara X Bhre Tjakhrautomo.
Menparekraf Sandiaga Uno sebut Event Solo Menari' merupakan salah satu event terbaik di Nusantara. Solo Menari 2024 masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2024 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Dirinya memberi selamat sekaligus mengapresiasi banyak pihak yang selama ini mendukung event tersebut. Menunjukkan status Solo sebagai Kota Kreatif yang disematkan UNESCO.
"Selamat kepada Mas Wali (Gibran), Gusti Bhre juga seluruh masyarakat Kota Solo, event Solo Menari ini sukses menembus menjadi event terbaik di Nusantara," ujar Sandiaga, Senin (29/4).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta, Aryo Widyandoko menambahkan event ini mulai digelar rutin sejak tahun 2009 dan bertahan sampai saat ini. "Tahun ini mengambil tema Animal Movement," terang Aryo.
Kreator Solo Menari 2024 Heru Mattaya sebut Solo Menari 2024 melibatkan sekitar 20 sanggar tari di Kota Solo juga 41 kelompok tari di Indonesia.
Selain itu Solo Menari 2024 ini juga mengangkat sejarah kebun binatang di Kota Solo. Ada tiga lokasi yang dijadikan tempat pementasan, yakni Taman Sriwedari (Bonrojo), Solo Safari, dan Balai Kota Solo.
"Pertunjukan ini mengajak publik untuk mengunjungi masa lalu dan masa kini lewat seni tari," pungkasnya.
- Reog Ponorogo Ditetapkan UNESCO Sebagai Warisan Budaya Takbenda
- Peluncuran Jersey Di Salatiga, Tour de Borobudur 2024 Jelajahi Bumi Kebumen
- Tim Unesco Global Akan Kunjungi Geopark Kebumen