Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman mendorong wilayah
Malang dan sekitarnya sebagai sentra jeruk di Indonesia. Untuk itu,
Kementan akan mendistribusikan bibit jeruk gratis kepada masyarakat.
- Smartfren Sediakan Layanan Internet Bisnis 'Fiber In The Air'
- PGN Subholding Pertamina Catatkan Laba USD 210 juta
- Solo Great Sale Digelar, KADIN Jateng: Jadi Penggerak Ekonomi
Baca Juga
"Kami minta jeruk ini didistribusi satu juta batang. Mulai bulan April. Gratis untuk masyarakat," pinta Mentan saat mengunjungi Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro) yang terletak di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (25/5) dikutip dari Kantor Berita Politik
Agar efektif dan sesuai dengan tujuan, Amran mengatakan bila distribusi tersebut diintegrasikan dengan Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja). Program tersebut merupakan upaya pengentasan kemiskinan berbasis pada bantuan produktif bidang pertanian.
"Kami minta bukan sekedar didistribusikan saja, tapi dikawal. Disinergikan dengan Program Bekerja. Dibagikan 5 hingga 10 batang per rumah tangga. Sekaligus diberikan pupuknya. Kita berikan pendampingan," kata Amran.
Lebih lanjut Amran menerangkan untuk bisa berdampak pada pembangunan, pembagian bibit jeruk tersebut dilakukan dengan pertimbangan keunggulan komparatif yang dimiliki wilayah ini. Diharapkan, bibit tersebut kelak dapat menopang sebuah skala industri dan berdampak pada kesejahteraan petani.
"Jadi kita membangun berdasarkan keunggulan komparatif suatu daerah. Termasuk pertimbangan kultur tanamnya. Jangan kita membangun dari Sabang sampai Marauke diecer anggarannya. Potensinya apa yg ada di daerah itu. Itu yang kita dorong," jelas Amran.
Ke depan Amran memproyeksi kualitas jeruk di Jatim khususnya Malang ini jadi yang terbaik di Indonesia, apalagi risetnya dekat dari Kota Malang dan agroklimatnya pun cocok.
Mentan meminta Balitjestro untuk fokus mengembangkan varietas jeruk unggul, sehingga bisa bersaing dengan jeruk mancanegara, agar bisa ekspor.
"Sekarang, teknologi budidaya jeruk terbaru sudah ditemukan.Namanya Bujang Seta, bisa berbuah tiap hari. Harus terus dikembangkan," tutup Amran.
- Batas Emisi Euro 4 Resmi Diterapkan, Dexlite dan Pertamina Dex Jadi Rujukan
- Akhir Tahun 2023 PUDAM Tirta Lawu Karanganyar Setor Kas Daerah Senilai Rp3,3 Miliar
- Panen Ikan Lele di Panolan, Bupati Blora Dorong Swasembada Pangan dan Sentra Budidaya