Meski hantaman pandemi Covid-19, tapi PT Pegadaian mencatatkan laba yang menggembirakan sepanjang 2021 dengan tumbuh 2 digit. Pada tahun 2020, Perseroan membukukan laba sebesar Rp2,02 triliun naik menjadi Rp2,42 triliun pada tahun 2021 atau tumbuh 20%.
- Belajar Otodidak, Difabel yang Tak Lulus SD Asal Batang Buatkan Coding Aplikasi untuk Warga Amerika
- Peringati 71 Tahun, Sido Muncul Gelar Operasi Bibir Sumbing
- MPR RI : Perpanjangan PPKM Level 4 Tuntut Komitmen Pemerintah Daerah
Baca Juga
Dalam keterangannya, Direktur Utama PT Pegadaian, Kuswiyoto, menyatakan rasa syukur atas pencapaian ini mengingat kondisi perekonomian secara umum masih dalam kondisi yang kurang kondusif.
"Ketika kinerja operasional kurang menguntungkan yang berdampak pada penurunan pendapatan, maka efisiensi menjadi strategi yang dipilih agar perusahaan tetap bertahan bahkan meraih keuntungan," ujar Kuswiyoto, Kamis (10/2/2022).
Efisiensi itu menurut Kuswiyoto, beban usaha yang pada tahun 2020 mencapai Rp19,17 triliun, pada tahun 2021 dapat ditekan menjadi Rp17,40 triliun.
"Strategi ini cukup jitu mengingat pendapatan usaha tahun 2020 mencapai Rp21,96 triliun, tahun ini terkoreksi menjadi Rp20,63 triliun," ujarnya.
Sementara itu lanjut Kuswiyoto, penurunan harga emas juga turut mempengaruhi pendapatan perusahaan. Data menunjukkan, rata-rata harga emas tahun 2020 sebesar Rp 835.700, turun menjadi Rp 827.107 di tahun 2021.
"Kondisi ini memberi dampak pada penurunan Outstanding Loan (OSL) per 31 Desember 2020 sebesar Rp 56,8 triliun menjadi Rp 51,9 triliun di tahun 2021. Pasalnya, 98% barang jaminan di Pegadaian adalah emas, baik perhiasan maupun emas batangan. Sedangkan sisanya adalah barang jaminan non emas. Sehingga penurunan harga emas memberikan dampak signifikan terhadap kinerja perusahaan," terangnya.
Tak hanya itu lanjut Kuswiyoto, sepanjang tahun 2021, Pegadaian juga aktif dengan program-program memberdayaan masyarakat melalui restrukturisasi, relaksasi, diskon bunga, kegiatan sosial hingga meluncurkan produk Gadai Peduli atau gadai tanpa bunga untuk pinjaman maksimal Rp 1 juta.
"Sebagai agen pembangunan, bisnis Pegadaian tidak semata-mata mencari pendapatan setinggi-tingginya tetapi berusaha memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat," tandasnya.
Lebih lanjut Kuswiyoto mengatakan, selama tahun 2021 transaksi digital yang dilakukan oleh nasabah mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi. Tercatat sepanjang 2020 jumlah transaksi melalui aplikasi Pegadaian Digital sebanyak 3,40 juta transaksi, pada 2021 naik 49,24% menjadi 5,09 juta transaksi. Nilai transaksi pun meningkat dari tahun 2020 sebesar Rp5,09 triliun naik 35,73% menjadi Rp 6,91 triliun pada tahun 2021.
"Kenaikan transaksi digital ini tentu berdampak pada penurunan biaya operasional, mengingat dari sisi penggunaan kertas misalnya dapat dikurangi, dari sisi waktu layanan juga lebih cepat. Begitu pula dari sisi data juga lebih akurat dan realtime. Oleh karena itu kami sangat mendorong di masa datang penggunaan aplikasi Pegadaian Digital ini semakin meningkat, karena saat ini nasabah yang sudah familiar menggunakan aplikasi baru sekitar 20% dari total nasabah," terangnya.
Untuk itu lanjut Kuswiyoto, PT Pegadaian terus mengembangkan fitur layanan digital. Terbaru perusahaan telah meluncurkan Kartu Emas Pegadaian.
"Kartu Emas merupakan alternatif penggunaan saldo Tabungan Emas untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Menggunakan sistem Gadai Tabungan Emas, kita bisa melakukan transaksi di merchant offline maupun online dimanapun yang memiliki logo Visa," ujarnya.
Nasabah dapat memiliki Kartu Emas jika rekening Tabungan Emas yang didaftarkan mempunyai saldo minimal 5 gram yang terhubung di aplikasi Pegadaian Digital dan sudah melakukan upgrade Akun Premium.
Syarat lainnya ialah usia pemilik minimal 21 tahun atau 17 tahun jika sudah menikah. Nasabah bahkan dapat menambah sendiri limit kredit yang diinginkan sesuai dengan saldo emas yang dimiliki tanpa harus melalui screening.
"Proses pengajuan kartu kredit co-branding ini sangat mudah dan cepat. Melalui aplikasi Pegadaian Digital, nasabah tabungan emas dapat menempuh pengajuan kartu emas, mendapat informasi status aplikasi, pengiriman dan aktivasi kartu, informasi kartu dan transaksi," pungkas Kuswiyoto.
- Wali Kota Salatiga : Veteran Merupakan Penunjuk Arah Pemuda Berjalan Selaras Koridor Kebangsaan
- Fokus Keberlanjutan Lingkungan, Sido Muncul Diganjar Penghargaan Titanium dari BPOM
- Kenang Jasa Pahlawan, Hendi Ziarah ke Makam KRMT Wongsonegoro