Buah Durian, buah yang sudah dikenal di semua kalangan masyarakat ini ternyata mengundang minat masyarakat khususnya masyarakat di Kecamatan Pengadegan untuk menanamnya.
- Dinas Perdagangan Tarik Retribusi 14 Pasar Minggu Pagi
- Hutan Kota Rajawali Batang Dipasang Barcode Peduli Lindungi
- Imatul Imro'ah: Pemberdayaan Teknologi Sangat Penting Bagi Fatayat NU Blora
Baca Juga
Hal ini disampaikan oleh Sri Haryanti dari BPP Pengadegan, Purbalingga saat dihubungi RMOLJateng, Jumat (10/1).
Ia mengatakan minat menanam pohon durian secara pribadi cukup tinggi khususnya untuk petani Desa Tetel dan Desa Tegalpingen, Kecamatan Pengadegan.
Selain kedua desa tersebut, desa-desa yang lainnya juga mulai banyak mengembangkan tanaman durian.
"Bahkan beberapa desa di Kecamatan Pengadegan mendapatkan bantuan bibit baik dari kehutanan maupun pemerintah," katanya.
Bantuan bibit yang diberikan dari Dinas Pertanian Purbalingga yakni jenis Durian Lokal Kromo Banyumas dan Durian Monthong.
Bantuan bibit diberikan untuk Desa Bedagas sebanyak 200 batang bibit Durian Lokal Kromo Banyumas, dan Desa Tumanggal 300 batang varietas Durian Monthong.
Berdasarkan data statistik pertanian terakhir tahun 2019 tanaman durian di wilayah Kecamatan Pengadegan yang belum menghasilkan sebanyak 5.529 batang.
Sedangkan tanaman durian yang produktif sebanyak 11.191 batang.
"Total tanaman durian ada 16.720 batang atau sekitar 167,2 hektar," jelasnya.
Dibandingkan dengan tahun 2018, tahun 2019 mengalami peningkatan jumlah tanaman durian.
Pada tahun 2018 tercatat 1.263 batang belum menghasilkan dan 11.191 batang tanaman durian produktif.
"Jumlah total akhir tahun 2018 12.454 batang atau sekitar 124,54 hektar luas lahan untuk tanaman durian," pungkasnya.
- Kasus Aktif Covid-19 di Purbalingga Turun
- Dikawal' Babinkamtibmas, Wali Kota Salatiga Mengendarai Motor Dinas Polisi Menuju Rumdin
- Terungkap, Alasan Kejari Batang Tak Kunjung Rampungkan Berkas Tersangka Abdul Somad