Ketua umum DPN Apindo, Haryadi Sukamdani menyebut konsep pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) mirip di luar negeri.
- Ketua DPRD Jateng Sumanto Ingatkan Pemda dan Masyarakat Awasi Harga Kebutuhan Jelang Idul Fitri
- Jasa Marga Komit Tingkatkan Kualitas Manajemen dan Transparansi Bisnis Jangka Panjang
- Mendulang Potensi Ekonomi Digital Koperasi di Indonesia
Baca Juga
"Kawasan industri di Vietnam, Banglades, Myanmar dan China juga berada di tanah negara. Mereka menggunakan sistem sewa," katanya di Batang, Kamis (23/7).
Ia mengatakan jika hal yang sama diterapkan di KITB, maka biaya investasi bakal kompetitif.
Haryadi menjelaskan saat ini persaingan pembangunan kawasan industri sudah merupakan persaingan antarnegara.
Selama ini, konsep kawasan industri di Indonesia yang dibangun adalah dengan sistem beli. Hal itu membuat biaya investasi cukup mahal.
Di sisi lain, berdasarkan penilaian jajaran pengurus apindo, lokasi KITB sangat strategis.
"Penilaian kami, (lokasi) benar-benar strategis, ditambah kultur masyarakatnya pekerja keras dan produktif," jelasnya.
Pihaknya selaku pengusaha punya kepentingan melihat sejauh mana persiapan pemerintah daerah (Batang), tentunya dengan koordinasi pemerintah pusat, damam menyiapkan kawasan Industri di Batang.
Ia juga meminta pemerintah mempertimbangkan pelibatan swasta untuk pembangunan kawasan Industri.
Menurutnya, pembangunan kawasan industri di lahan seluas 4.000 hektare akan butuh waktu lama.
"Kita bisa melakukan kerjasama misla membuat kluster kluster yang dikerjakan pihak swasta. Dengan begitu, pemerintah bisa mengurangi biaya infrastruktur dan cepat mendapatkan investor," tuturnya.
Potensi lain adalah sejumlah industri di ljar kawasan wilayah Jawa Barat saat ini diminta untuk pindah. Batang bisa jadi salah satu tujuan.
Bupati Batang Wihaji menuturkan sudah melakukan perhitungan bahwa Industri yang beroperasi di wilayahnya bisa irit Rp 500 miliar per bulan dibanding di Tangerang.
Ia juga menuturkan tidak perlu pembebasan lahan di KITB karena lahan milik BUMN PT PN.
- Pengusaha Warmindo se-Semarang Mudik Bareng
- Pasokan Beras Aman di Musim Hujan, Kondisi Lumbung Padi Harus Terjaga
- Kolaborasi BPI - Pemprov Jateng, Manfaatkan Limbah PLTU Batang untuk Rumah Layak Huni