Untuk pertama kali dalam sejarah reformasi, mudik lancar. Ini adalah hasil dari utang pemerintah Jokowi yang mencapai 12 kali utang pemerintahan soeharto 30 tahun.
- SIG Perkuat Posisi Market Leader dengan Komitmen Bisnis Berkelanjutan
- Penerimaan Pajak DJP Jateng I Capai Rp24 triliun
- BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Sembako dan Santunan Warga Karanganyar
Baca Juga
Dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan perkembangan utang luar negeri pemerintah secara fantastis selama pemerintahan Jokowi.
Utang luar negeri pemerintah saat ini mencapai 184,6 miliar dolar dibandingkan tahun 2014, sebesar 129,7 miliar dolar atau meningkat sebesar 54,9 miliar dolar atau dalam mata uang rupiah meningkat sebesar Rp 768,6 triliun rupiah.
Utang dalam negeri pemerintah juga meningkat dalam jumlah yang fantastis. Sekarang mencapai 1.844,8 triliun meningkat dari tahun 2014 dari nilai Rp 1.101,6 atau meningkat sebesar Rp 743,2 triliun.
Jadi peningkatan utang pemerintah dalam 3 setengah tahun pemerintahan Jokowi mencapai Rp. 1.511.8 triliun. Tambahan jumlah utang pemerintahan Jokowi adalah prestasi yang belum pernah diraih oleh seluruh pemerintahan sebelumnya.
Selama 30 tahun pemerintahan soaharto mengumpulkan utang pemerintah sebsar 50 miliar dolar sampai tahun 1997 atau sebesar Rp 700 triliun pada kurs sekarang atau Rp 125 triliun pada tingkat kurs tahun 1997.
Jadi tambahan utang Jokowi 3,5 tahun mencapai 12 kali utang yang dibentuk Soeharto 30 tahun sampai dengan tahun 1997. Itulah mengapa mudik kali ini lancar karena memang sebagian besar infrastruktur dibangun untuk kebutuhan mudik.
- KIT Batang Sabet Dua Penghargaan CSR Karena Lima Program Ini
- Jadi Mitra Binaan Semen Gresik, Penyandang Disabilitas Ini Raih Omzet Puluhan Juta
- Cukup Dengan KTP, Petani Karanganyar Bisa Beli Paket Pupuk Non Subsidi Seharga Rp 270 Ribu