Wajah dan nama baru bermunculan jelang Pilkada Karanganyar yang digelar 27 November 2024 mendatang.
- Sedulur Joss Ingin Crazy Rich Joko Suranto Nyalon Gubernur
- Ada Dugaan Pelanggaran Politik Uang di Masa Tenang, Bawaslu Gelar Pleno
- Selesaikan Hitung Rekapitulasi PPK, KPU Kota Semarang Siap Lanjut Perhitungan di Tingkat Kota
Baca Juga
Nama mereka terpampang dalam spanduk dan baliho di sejumlah titik di wilayah Karanganyar.
Salah satu nama yang belakangan muncul adalah sosok yang berasal dari Partai Gerindra Karanganyar, Wawan Pramono asal Colomadu Karanganyar.
Wawan Pramono merupakan caleg terpilih periode 2024-2029 dari daerah pemilihan (Dapil) IV meliputi wilayah Gondangrejo dan Colomadu berhasil mengumpulkan 6.300 suara by name.
Spanduk dirinya tersebar sebagian di wilayah Ngringo Jaten, Tasikmadu, Jumantono, Karanganyar Kota hingga Tuban, Gondangrejo.
Saat dihubungi awak media terkait adanya spanduk bergambar dirinya mulai bertebaran jelang Pilkada, Wawan mengaku tidak mengetahui siapa yang memasangnya dan ada di titik mana saja.
"Saya malah tidak tahu ada spanduk itu," ucapnya melalui telepon seluler, Kamis (25/4).
Saat ditanyakan apakah spanduk tersebut sebagai salah satu jalan dirinya memperkenalkan diri kepada masyarakat untuk maju pilkada, Wawan tidak banyak berkomentar.
Sejauh ini dirinya masih menunggu perintah dari DPP dan DPC Partai Gerindra. Andaikata memang perintah tersebut 'turun' padanya, Wawan mengaku siap menjalankan perintah partai.
"Saya menunggu perintah dari DPP dan DPC partai Gerindra. Kalau memang diperintah saya siap," papar Wawan.
Semua resiko siap diambil termasuk jika harus mundur sebelum pelantikan anggota DPRD hasil Pileg Februari lalu. Sebab Wawan merupakan peraih 1 kursi di DPRD Karanganyar.
"Apapun resikonya kalau ada perintah termasuk harus mundur (sebagai caleg terpilih) saya siap. Wong namanya perjuangan," imbuh pengusaha muda ini.
Wawan sendiri merupakan Koordinator Tani Merdeka Soloraya, sekaligus ketua DPC Pedagang Pejuang Indonesia Raya (Papera) Karanganyar.
Khusus di wilayah Karanganyar sudah terbentuk 117 koordinator desa (Kordes) dimana dalam setiap kordesnya berisikan sekitar 20 orang.
"Kepengurusan Tani Merdeka sendiri sudah sampai ke desa-desa di Kabupaten Karanganyar," lanjutnya.
DPC Pedagang Pejuang Indonesia Raya (Papera) Karanganyar telah menyalurkan pinjaman modal usaha bagi ratusan 800 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Program ini sudah berjalan sejak 2 tahun lalu, bantuan minimal Rp. 1 juta hingga Rp. 5 juta. Tujuannya agar mereka tidal terjerat rentenir untuk menambah modal usaha.
"Kita berikan bantuan berupa modal usaha tanpa agunan, tanpa bunga dan tidak ada potongan. Biasanya yang mengambil adalah ibu-ibu pedagang pasar," pungkasnya.
- Gelar Safari Politik di Demak, Ini Tiga Program Prioritas PAN
- TGB: Ancaman Sanksi Datang Dari Elit Yang Tidak Senang Dengan Sikap Saya
- Tanggapi Vandalisme di Solo, Gibran : Saya Tidak Anti Kritik