Muncul Kluster Perangkat Desa, Kantor Desa Godog, Kwarasan Dan Langenharjo Ditutup

Penularan Covid-19 di Sukoharjo belum berhasil dikendalikan. Menyusul ada perangkat desa yang terkonfirmasi positif, tiga kantor desa di Kabupaten Sukoharjo terpaksa di lockdown atau ditutup sementara.


Penularan Covid-19 di Sukoharjo belum berhasil dikendalikan. Menyusul ada perangkat desa yang terkonfirmasi positif, tiga kantor desa di Kabupaten Sukoharjo terpaksa di lockdown atau ditutup sementara.

Yakni kantor desa Godog kecamatan Polokarto yang lebih dulu di lockdown pada hari Senin (9/10). Menyusul dua kantor yakni desa Kwarasan dan Langenharjo kecamatan Grogol, yang efektif ditutup mulai Rabu (11/11).

"Senin ada perkembangan kasus positif untuk kluster kantor desa, kantor desa Godog Polokarto ditutup sementara. Karena ada perangkat desa yang terkonfirmasi positif," kata Dr Yunia Wahdiyati sebagai Jubir Satgas Covid19 Sukoharjo, Selasa (10/11).

Menindaklanjuti temuan tersebut, hari Senin kemarin langsung dilakukan tracking didapati 20 orang yang kontak erat dengan kasus positif, jadi dilakukan tes swab. Hasilnya akan diketahui 1-2 hari ini.

Sementara informasi lockdown untuk kantor desa Kwarasan dan Langenharjo mulai Rabu hingga Senin (11-16/11), disampaikan oleh Camat Grogol, Bagas Windaryatno.

"Hari ini kami terima informasi ada temuan kasus perangkat desa terkonfirmasi positif di Kwarasan dan Langenharjo. Langsung kita tracking dan dilakikan swab. Sementara menunggu hasil tes, pelayanan kantor desa ditutup sambil menunggu hasil swab," kata Bagas.

Diketahui sampai hari Senin (9/11), di kabupaten Sukoharjo terdapat 1214 kasus terkonfirmasi positif covid19. Saat ini ada 64 kasus dirawat inap, 148 isolasi mandiri, 3 di rumah sehat, dengan 932 sembuh dan 64 meninggal.

Dr Yunia kembali berpesan agar masyarakat tidak lengah dalam menjalani new normal atau kebiasaan baru, apalagi Sukoharjo masih berada di zona orens.

"Tetap jaga imun tubuh, pakai masker dan jaga jarak, kita masih didalam pandemi covid19. Sangat disayangkan banyak masyarakat yang mulai abai dengan protokol kesehatan, Kita harus saling mengingatkan," tandasnya.