Museum Kota Lama atau Museum Bubakan yang terletak di bundaran Bubakan, Semarang akan segera dibuka pada bulan Januari ini.
- Target Pendapatan Perubahan APBD 2023 Naik Jadi Rp2,2 Triliun
- Pajak Bumi dan Bangunan Alami Kenaikan Hingga 20 Persen
- Bapenda Kota Semarang Sebut Piutang PBB Capai Rp676 Miliar
Baca Juga
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semaramh, Indriyasari mengatakan hingga saat ini pihaknya sedang menyiapkan pengisian barang-barang museum.
Bahkan progresnya sudah mencapai lebih dari 90 persen untuk koleksi-koleksi yang sudah masuk ke Museum yang dibangun Kementerian PUPR.
"Semua alat sudah datang, tinggal melakukan finishing, perapihan dan pemasangan antara aplikasi dan alat-alatnya Konten digital juga masih dalam proses, SOP jam operasional dan pengaturan pengunjung juga masih kita rancang," kata Iin, sapaan akrabnya, Selasa (4/1).
Museum Kota Lama ini akan menjadi museum yang hanya mengedepankan edukasi saja namun juga untuk tempat rekreasi.
Edukasi yang menarik akan tersaji di Museum ini, seperti perpaduan teknologi imersif, menggunakan teknologi digital. Misalnya saja benteng yang ada di Kota Lama, dan miniatur Trem yang bisa menunjukkan suasana Kota Lama jaman dulu.
"Jadi nanti setiap barang-barang disana ada penjelasan secara digital. Kita juga buat seolah-olah kita naik trem, bisa melihat pemandangan sekeliling zaman dulu," bebernya.
Selain itu ada juga beberapa artefak yang sudah ditemukan di Kota Lama yang sudah diteliti oleh Badan Arkeologi juga nantinya akan ikut ditampilkan di Museum Kota Lama.
Museum ini juga nantinya akan ada koleksi dari Jogja yang menunjukkan sejarah peradaban pra benteng dan pasca benteng.
"Alat-alatnya sudah datang semua. Memang belum sempurna, tahun depan akan kami sempurnakan lagi," ungkapnya.
Iin menjelaskan untuk akses menuju museum, saat ini juga tengah dibangun taman yang menghubungkan museum dengan kantong parkir yang akan dibangun. Namun untuk sementara pembangunan kantong parkir masih menunggu karena lahan tersebut milik Bank Jateng.
"Kami sudah komunikasi dan sepakat untuk pembangunan lahan parkir, tapi saat ini masih menunggu," pungkasnya. 
- Pawai Ogoh-ogoh Kota Semarang, Karnaval Budaya Lintas Agama Jaga Toleransi dan Kerukunan Warga
- Pemkot Semarang Perbaiki Truk Sampah Butut
- Hendrar Prihadi : Kita Hormati Proses Hukum
