Musim penghujan membuat banyak jalanan umum yang rusak dan berlubang. Misalnya saja jalan-jalan berlubang yang ada di turunan Silayur Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Jika dihitung, ada cukup banyak jalan berlubang di lokasi tersebut. Padahal jalan tersebut sangat vital karena merupakan jalan raya penghubung Kecamatan Ngaliyan dan Kecamatan Mijen.
- Mendag Zulkifli Hasan Cek Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Colomadu Karanganyar
- Ketua RT/Ketua RW Wonogiri Tetap Komitmen Melayani Meski Insentif Dikurangi
- Hadiri Sedekah Bumi, Walikota Semarang Titip Pesan untuk Jaga Lingkungan
Baca Juga
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Suryati mengatakan jika pihaknya sudah kerap melakukan perbaikan jalan berlubang setiap ada informasi yang masuk baik melalui media sosial ataupun dari pantauan tim DPU dilapangan.
"Kalau hujan kaya gini tidak langsung diaspal, dan ini kan curah hujan sangat kuat jadi banyak jalan berlubang yang bermunculan," kata Atiek, sapaannya, Senin (27/2).
Pihaknya mengaku selalu melakukan penanganan perbaikan jalan setiap hari. Ketika ada informasi jalan rusak yang masuk, dengan sergap pihaknya langsung menurunkan tim untuk melakukan perbaikan.
“Pelaporan itu bisa langsung ke wa saya, ada media sosial juga seperti SAPA MBAK ITA jadi misal
kalau laporan hari Senin, hari Selasa itu langsung ditindaklanjuti,” bebernya.
Lebih lanjut, Atiek menyebut jika timnya di bidang Bina Marga telah mengerahkan sebanyak 6 tim yang dari setiap UPTD nya ada 4 tim. Maka, setiap harinya ada 10 tim yang membantu mengerjakan penambalan aspal di Kota Semarang.
“Jadi kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati saat berkendara di jalan raya terutama di beberapa titik yang banyak jalan berlubangnya. Lalu, yang kedua jika masyarakat temukan jalan itu rusak segera hubungi dinas terkait agar segera kami tangani,” paparnya.
Sementara itu, salah seorang pengguna jalan di lintas Silayur, Dafi mengaku hampir setiap hari harus melewati jalan Silayur menggunakan sepeda motor. Adanya banyak jalan berlubang juga membuat dirinya was-was terlebih jika harus melintas dimalam hari.
“Saya sering banget lewat jalan itu dan karena ini musim hujan jadi banyak sekali jalan yang
berlubang ya meski gak lebar juga sih, motor saya pun juga sering kena jalan lubang itu,” tutur Dafi.
Ia mengatakan sepanjang jalan tanjakan itu ditemukan banyak jalanan rusak atau berlubang yang memiliki kedalaman hingga 10 sentimeter. Bahkan saat musim hujan kedalaman lubang jalan sangat tidak bisa diprediksi karena dipenuhi oleh genangan air yang membuatnya tidak terlihat.
Dafi mengaku khawatir jika jalan tidak segera ditambal akan banyak pengendara yang mengalami kecelakaan.
“Lumayan takut juga ya, apalagi kalau ada pengendara yang mengendarainya terburu-buru,
dan agak takut karena jalan lubang itu bisa membahayakan yang lain,” bebernya.
- 1.500 Personel Gabungan Disiapkan untuk Kelancaran Arus Mudik Lebaran
- Lapas Di Jawa Tengah Disasar Jadi Kantong Donor Plasma Konvalesen
- Perum Jasa Tirta I Tebar 25 Ribu Bibit Ikan Nila di Waduk Delingan Karanganyar