1.500 Personel Gabungan Disiapkan untuk Kelancaran Arus Mudik Lebaran

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mulai mempersiapkan pengawasan menjelang Lebaran khususnya bagi para pemudik yang masuk wilayah Kota Semarang.


Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, ada beberapa kerawanan saat Lebaran nanti antara lain kecelakaan lalu lintas, kepadatan lalu lintas, dan tindak kejahatan. 

"Sebut saja, pencurian rumah kosong. Umumnya jelang Natal, tahun baru, Idulfitri, biasanya meningkat karena kebutuhan hidup," kata Irwan, usai Rapat Koordinasi Persiapan Jelang Lebaran bersama Walikota Semarang di Balaikota, Senin (10/4).

Ia mengatakan, Polrestabes Semarang telah meluncurkan aplikasi Libas. Aplikasi ini diharapkan bisa menjadi upaya mempermudah masyarakat ataupun petugas jika ada kejadian gangguan kamtibmas. Dalam aplikasi Libas ada fitur Kentongan Digital atau Kenita. 

"Kalau ada sesuatu di satu RT, dipencet Kentongan Digital, infonya akan diterima warga se-RT. Misal, ada pencurian. Nanti ada informasinya," bebernya. 

Kenita juga akan masuk ke kepolisian jika itu menyangkut ancaman kamtibmas. Pihaknya juga sudah mengantisipasi kerawanan-kerawanan tersebut. Ada 1.500 personel gabungan dari kepolisian, TNI, pemkot, serta stakeholder lain yang telah disiapkan.

Selain personel, pihaknya juga menyiapkan 14 pos pengamanan Idulfitri. Dua diantaranya pos terpadu yaitu di Simpanglima dan Kalikangkung. Pos Simpanglima memonitor situasi kota, jalur alternatif, dan jalur nontol. Sedangkan, Pos Kalikangkung memantau arus lalu lintas melalui jalan tol.

"Kami juga menempatkan beberapa pos pengamanan, di terminal, stasiun, bandara mal, pintu keluar masuk Semarang baik dari arah Kendal, Demak, Ungaran," pungkasnya.