Politisi muda Partai Golkar Muslim Jaya Butarbutar
menyayangkan pernyataan rekan separtainya Sirajuddin Abdul Wahab yang
menuding Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan tendensius.
- Antisipasi Kecurangan, Tani Merdeka Siapkan Posko dan Saksi Cadangan di TPS
- Baru Terealisasi 47,9 Persen, Menko Airlangga Minta Daerah Percepat Penyerapan Anggaran TKDD
- Dekan Fisip Unwahas: Kolaborasi Nasionalis-Islam Masih Berpeluang Besar Menangkan Pilgub Jateng
Baca Juga
"Saya mengecam statement 'ketum Golkar tong kosong nyaring bunyinya' yang dialamatkan Sirajuddin Abdul Wahab kepada Airlangga Hartarto," kata Muslim Jaya, seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Senin (26/8).
Muslim menilai, pernyataan Sirajuddin yang menanggapi klaim dukungan untuk Airlangga kembali maju sebagai Ketum, cenderung tendensius dan mengandung ujaran kebencian yang membabi buta.
"Kita harus obyektif menilai kepemimpinan Airlangga Hartarto, jangan subyektifitas berlebihan," ujar Wakil Ketua PP Bakumham Partai Golkar ini.
Dikatakan Muslim Jaya, Airlangga mampu membawa Golkar pada urutan kedua dalam perolehan suara pada Pemilu 2019. Padahal, ia hanya punya waktu kepemimpinan satu setengah tahun dan Golkar saat itu tengah dilanda banyak prahara.
Leadership, kemampuan merangkul semua pihak, serta tidak emosional adalah kunci utama Airlangga mampu mengantarkan 85 kader Golkar ke Parlemen.
Adapun terkait rapat pleno DPP yang belum juga digelar, Muslim Jaya meminta semua pihak untuk sedikit bersabar. Pasalnya, penetapan caleg terpilih untuk tingkat DPR dan masalah maslaah caleg di mahkamah partai belum selesai.
"Sebaiknya semua masalah caleg selesai dulu, dan saya kira DPP akan melaksanakan rapat pleno. Saat ini semua bidang sedang melakukan proses agenda program untuk dibawa ke rapat pleno DPP," tandas Muslim. [fak]
- PDIP Kota Semarang : “Kita Terlatih Menangkan Mas Ganjar
- Maju Pilkada Wonosobo, Paslon Gus Itab - Mas Sidqi Ogah Ada Kotak Kosong
- DPRD Batang Ambil Sumpah Janji Ketua dan Wakil Ketua Baru