Konferensi Wilayah (Konferwil) Nahdlatul Ulama (NU) diharapkan bisa memunculkan gagasan-gagasan yang cerdas dari para alim ulama.
- Jumat Agung, Umat Katolik Blora Gelar Visualisasi Jalan Salib
- Diskusi Budaya, Kunci Terbukanya Ruang Ekspresi Seniman Batang
- Lenggak-Lenggok Emansipasi, Ketika Tari Menjadi Bahasa Perjuangan Perempuan
Baca Juga
Harapan itu disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana saat menghadiri Konferensi Wilayah (Konferwil) XVI Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng, di Gedung Aswaja Center NU Kota Pekalongan, Selasa, (5/3).
"Pemprov Jateng berharap dalam Konferensi Wilayah ini akan muncul gagasan-gagasan yang cerdas dari para alim ulama, masyayikh, cerdik cendekia Nahdlatul Ulama sebagai masukan kepada pemerintah," kata Nana usai pembukaan.
Nana mengatakan Konferwil ini merupakan momentum bagi PWNU untuk mengevaluasi, merencanakan program, dan kebijakan untuk jangka waktu lima tahun ke depan.
Ia berharap, PWNU Jawa Tengah dapat menghasilkan kebijakan dan rencana strategis organisasi yang sejalan dengan program pemerintah. Khususnya terkait penanganan masalah sosial kemasyarakatan serta pembangunan daerah.
"NU sebagai salah satu ormas terbesar telah terbukti komitmennya dalam mengawal pemerintah dalam mengatasi berbagai tantangan" katanya
Nana memuji kiprah NU yang sudah membuktikan loyalitas dan komitmennya terhadap nilai-nilai kebangsaan, toleransi, kehidupan yang rukun dan harmonis.
Sebagai sebuah jam'iyyah, NU diharapkan terus memperjuangkan cita-citanya, menjadi pioner bagi terciptanya Islam yang membawa rahmat bagi semesta.
"Selama ini hubungan antara NU dengan pemerintah sudah baik. Kita harap ke depan untuk terus ditingkatkan kembali. Apalagi tujuan kita sama, yaitu memberikan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat. Satu visi satu misi, tentunya kita akan lebih memperhatikan masyarakat," ucap Nana.
Oleh karenanya, komunikasi harus terus dilakukan antara NU dengan pemerintah. Sebab tantangan ke depan akan semakin banyak. Mulai tantangan global, regional, nasional, hingga lokal atau daerah.
Nana menyebutkan, tantangan ke depan di tingkat Provinsi Jawa Tengah adalah penanganan sejumlah persoalan seperti kemiskinan, kemiskinan ekstrem, stunting, dan pengangguran.
Selain itu, penanganan masalah kesehatan, pendidikan, dan kebencanaan yang tentu membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak.
Pada pembukaan Konferwil tersebut juga dihadiri langsung oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, Ketua PWNU Jateng, Rais Syuriyah PWNU Jateng, dan perwakilan PCNU se-Jawa Tengah. Hadir juga MUI Jateng, Kapolda Jateng, serta beberapa tokoh lainnya.
Dalam Konferwil itu juga akan memilih pimpinan PWNU untuk lima tahun ke depan.
- DPRD Jateng Dukung Pemerintah Provinsi Libatkan Akademisi Tangani Pengentasan Kemiskinan
- Tak Ada Takutnya Dan Kian Nekat! Kreak Teror Warga Bawa Sajam Di Area Permukiman
- Polres Karanganyar Bongkar Jaringan Narkoba, Dua Orang Ditangkap