Negosiasi Rusia-Ukraina Makin Alot

Negosiasi damai Rusia-Ukraina nampaknya akan semakin alot. Serangan Ukraina terhadap depot bahan bakar di kota Belgorod yang terjadi pada Jumat pagi (1/4) akan menjadi penghalang baru bagi negosiasi Moskow-Kiev.


Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bukan Rusia yang menciptakan halangan itu, tetapi Rusia akan bersikap "tidak menciptakan kondisi untuk negosiasi" setelah Kiev diduga melakukan serangannya di tanah Rusia, dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL. 

"Jelas, bukan itu yang bisa menciptakan kondisi untuk pembicaraan (negosiasi) lebih lanjut," kata Peskov dalam briefing hariannya, ketika ditanya wartawan apakah insiden itu dapat dilihat sebagai eskalasi konflik.

Pembicaraan damai antara pejabat Ukraina dan Rusia rencananya akan dilakukan melalui video, tetapi Moskow telah memberi sinyal bahwa negosiasi mungkin sulit terjadi.

Sejauh ini, Kiev belum mengkonfirmasi atau menyangkal berada di balik serangan itu. Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba mengatakan dia belum mendapatkan informasi yang valid mengenai serangan tersebut.

Namun, menurut laporan, dua helikopter dari Angkatan Bersenjata Ukraina memasuki wilayah udara Rusia pada ketinggian rendah dan melakukan dua serangan udara di Belgorod.

Moskow telah berjanji untuk mengurangi serangan di ibu kota Kiev dan kota Chernigiv.

Namun Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia sedang mengkonsolidasikan dan mempersiapkan "serangan kuat" di timur dan selatan negara itu, bergabung dengan penilaian Barat bahwa pasukan Moskow sedang berkumpul kembali.

Ini adalah bagian dari taktik mereka," kata Zelensky, seperti dikutip dari AP. Menambahkan bahwa ia yakin pasukan Rusia bergerak menjauh dari area di mana pasukannya berhasil mengalahkan Rusia, untuk melanjutkan serangan di lokasi lain.

Kebakaran terjadi di depot minyak milik perusahaan Belgorodnefteprodukt setelah Angkatan Bersenjata Ukraina melakukan dua serangan udara. Serangan itu tidak menimbulkan korban.

Kebakaran berikutnya yang menelan tangki bahan bakar mendorong pihak berwenang setempat untuk mengumumkan evakuasi penduduk yang tinggal di tiga jalan yang berdekatan dengan fasilitas tersebut.