Nestle Bangun Pabrik di Batang, Peternak Diminta Bersiap

Pemerintah Kabupaten Batang meminta para peternak bersiap menyambut pembangunan pabrik pengolahan susu Nestle.


Pemerintah Kabupaten Batang meminta para peternak bersiap menyambut pembangunan pabrik pengolahan susu Nestle.

Hal itu dikemukakan Plt Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dislutkannak) Kabupaten Batang, Tri Haryadi Sudaryanto.

Masyarakat harus ikut berpartisipasi, dengan menjadi peternak sapi perah. Selama ini, sapi perah di Kabupaten Batang baru di bawah 100 ekor, itupun untuk dijual di pasaran," katanya di kantornya, Rabu (19/5)

Ia menjelaskan, mayoritas peternak sapi di Kabupaten Batang untuk sapi potong.

Selain itu, untuk menjadi pemasok bahan baku pabrik Nestle tidak sembarangan.

Para peternak harus merawat sapi perah sesuai standar yang ditetapkan nestle.

"Nantinya ada bimbingan teknis dari dinas dan Nestle," jelasnya.

Tri menjelaskan, salah satu yang jadi perhatian adalah kualitas pakan sapi, termasuk konsentrat. Tidak bisa sembarang pakan.

Nantinya, proses jual beli sapi peternak hingga pasokan paka ternak berstandar Nestle akan melalui koperasi ternak sapi perah yang ditunjuk.

Hingga kini, baru ada satu peternak di Desa Pacet yang sudah siap melakukan uji coba untuk menghasilkan produk susu sesuai standar Nestle.

"Peternak ini memiliki 5-7 ekor sapi potong, namun ia menyatakan siap untuk melakukan uji coba,†katanya.

Tri memberi gambaran kebutuhan pasokan susu yang harus diolah dalam waktu satu hari mencapai 750 liter di pabrik Nestle Jawa Timur.

Baginya, hal itu adalah peluang untuk peternak di Batang, apalagi ada bimbingan khusus dari Nestle dan pemkab.

"Sebelum keduluan daerah lain, karena ini skalanya Jawa Tengah. Boyolali dan Salatiga pun sudah menyatakan siap,†terangnya.

Adapun koperasi yang ditunjuk akan melakukan uji lab, untuk mengukur standar kwalitas susu yang dihasilkan dari sapi perah milik peternak.

"Sudah ada satu koperasi sapi perah di Reban. Susu yang dihasilkan akan ditampung oleh koperasi tersebut, karena koperasi ini memiliki alat pendinginnya, dan akan melakukan uji lab juga,†jelasnya.

Ia juga berharap ada koperasi lain yang akan muncul.

Para peternak menjual susunya ke koperasi itu Rp 6 ribu per liter, dan koperasi itu akan menjual produk susunya ke Nestle senilai Rp 8 ribu per liter.

Perusahaan Nestlé Indonesia memastikan akan membangun pabrik barunya di Kabupaten Batang.

Pabrik tersebut akan berdiri di atas tanah seluas 20 hektar, di Kawasan Industri (KI) Batang Industrial Park (BIP) yang berada di Sigayung, Kecamatan Tulis.

Pembangunan itu bagian dari komitmen Nestle Indonesia untuk berinvestasi dengan nilai 220 juta dollar. [sth]