Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), TGH Zainul Majdi atau yang kerap dipanggil Tuan Guru Bajang (TGB) memberikan dukungan kepada Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019 bukan pernyataan yang sembarangan.
- Relawan Lutfhi-Yasin Gagas Senam Sehat, Dapil 6 Banjarnegara Disebut Mendukung Penuh
- PDIP Karanganyar Buka Pendaftaran Pilkada, Pastikan Tak Ada Mahar Politik
- Ini Jawaban Gibran Usai Diumumkan Sebagai Cawapres Prabowo
Baca Juga
Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin yakin keputusan itu diambil dengan pertimbangan yang matang.
Dia bahkan yakin, politisi Demokrat itu mengambil keputusan dengan didahului salat istikharah untuk meminta petunjuk Tuhan.
"Saya percaya kalau beliau mengambil satu keputusan itu pasti lewat istikharah, sebagai orang beragama, saya merinding," ujar Ngabalin dalam Rembuk Nasional I Aktivis Nasional 98 di Jakarta Internasional Expo, Kemayoran, Jakarta seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (7/7).
Ngabalin juga menolak anggapan bahwa dukungan itu diberikan karena TGB ingin menawarkan diri menjadi pendamping Jokowi di pilpres mendatang.
Namun begitu, dia tetap mempersilakan pihak-pihak yang ingin mendeklarasikan diri menjadi cawapres Jokowi, termasuk TGB. Menurutnya, siapa saja berhak melakukan hal tersebut.
"Siapa saja tidak ada masalah bila ingin mendeklarasikan diri sebagai cawapres Jokowi, tidak ada masalah sama sekali kok," tukasnya.
- Golkar Jateng Siap Sukseskan Koalisi Bersama PAN dan PPP
- Mbak Ita 'Sowan' ke Golkar, Ade Bhakti Kirim Kode Keras!
- Jelang Pilkada: KPU Rembang Gelar Simulasi Dan Penghitungan Suara