Ratusan santri menyalakan obor di halaman Pondok Pesantren Miftahul Huda, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap. Mereka, menyalakan obor dalam rangka memperingati malam Nuzulul Quran bersama Taj Yasin Maimoen.
- Ini Bocoran Sosok Cabup Usungan PKS Kudus
- Sempat Menyatakan Legowo Sistem KomandanTe, Sarmin Caleg PDI-P Layangkan Surat Keberatan Pencabutan Pengunduran Diri
- 7 Orang Daftar Pilkada Solo Melalui PDI Perjuangan: Ada Pengusaha, Pengacara Juga Mantan Jurnalis
Baca Juga
Taj Yasin, atau akrab dipanggil Gus Yasin mengatakan jika penyalaan obor ini merupakan simbol pencerahan yang diamini bersama. Menurutnya, Nuzulul Quran adalah awal pencerahan bagi umat manusia, khususnya muslim.
Wahyu yang turun pertama kepada Nabi Muhammad SAW, adalah Iqro. Artinya bacalah, berarti, ini adalah awal mula dibukanya ilmu dan pengetahuan bagi umat manusia," kata dia, Minggu (3/6/2018).
Gus Yasin menambahkan, malam Nuzulul Quran ini juga menjadi pengingat untuk keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dia menilai, santri juga mampu menjadi pelita bagi negara.
Semoga apa yang bisa kita lakukan membawa NKRI menuju negara yang maju, hebat dan bermartabat dengan keilmuannya. Santri harus berperan penuh membangun negara," tegasnya.
Lebih jauh, Gus Yasin juga menghimbau kepada ratusan santri agar tidak meninggalkan ibadah. Dia menilai, dengan mempertebal iman, merupakan bentuk menjaga keutuhan NKRI.
Peringatan Nuzulul Quran ini bertepatan dengan Hari Lahirnya Pancasila, di bulan Ramadhan. Artinya, negara kita juga diridhoi oleh Allah SWT. Maka, mari kita jaga bersama keutuhan negara," pesannya.
- Belum Pikirkan Cagub, Golkar Jateng Konsentrasi Pileg dan Pilpres
- 7 Orang Daftar Pilkada Solo Melalui PDI Perjuangan: Ada Pengusaha, Pengacara Juga Mantan Jurnalis
- KPU Kota Tegal Gelar Debat Ke Dua