Ratusan masyarakat pesisir Demak yang terdampak abrasi atau rob, menggelar aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Kabupaten Demak, Kamis (8/12) sore.
- Kodim 0716/Demak Bentuk Kampung Pancasila Guna Antisipasi Radikalisme dan Intoleransi
- PPKM Naik ke Level II, Polres Pemalang Bagikan 1.000 Masker per Hari
- Revitalisasi Manajemen Takmir dengan Akuntabilitas, Kemenag-BKM Sepakat Kembalikan Khitah Masjid Agung Demak
Baca Juga
Dalam aksinya, massa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Rob (GEMPUR), nyaris memblokir jalan Pantura Demak. Massa mendesak Pemerintah Kabupaten Demak dan DPRD sebagai wakil rakyat, segera mengatasi persoalan yang tak kunjung teratasi.
Koordinator Aksi, Syarifuddin Fahmi, mengatakan, Kecamatan Bonang menjadi satu dari beberapa wilayah di Kecamatan Demak yang nyaris tenggelam akibat abrasi dan rob. "Saat ini, kondisi warga Bonang kian memprihatinkan. Jangankan orang dewasa, anak anak sekolah pun terpaksa harus basah basahan menuju sekolah, karena jalan terendam rob. Ini sangat menyengsarakan kami," ujar Fahmi.
Selain itu, dalam aksinya, massa nyaris melumpuhkan jalan Pantura Demak, demi terpenuhinya lima tuntutan mereka. "Kami mendesak, Pemerintah Daerah untuk membuat blue print penanganan rob, Bupati Demak dan DPRD Demak segera mempresentasikan tanggul lait, normalisasi sungai dan jalan utama Masyarakat Bonang sebagai jalur ekonomi," tambah Fahmi.
Selain itu, massa menolak untuk audiensi yang dinilai tidak akan membuahkan hasil maksimal. "Kami meminta agar bupati dan DPRD untuk segera merealisasikan tuntutan kami. Apabila tidak ditanggapi maka kami akan datang dengan masa yang lebih banyak," ucap koordinator aksi.
Sementara itu menurut Ketua DPRD Demak Fahrudin Bisri Slamet di hadapan ribuan pendemo mengatakan jika dalam mengatasi rob tidaklah mudah. Bahkan, penanganan rob membutuhkan anggaran yang tidak sedikit dan tidak bisa dilakukan dalam waktu yang singkat.
"Kita tidak mau berbohong bahwa penanganan rob harusnya ditangani secara konferhensif dalam artian butuh kerjasama baik dari pemerintah desa, kabupaten provinsi hingga pusat," ungkap Ketua DPRD.
Selaku ketua DPRD dan sekaligus ketua DPC PDIP mengakui jika saat sekarang kondisi air pasang yang melanda empat kecamatan diantaranya Bonang, Wedung, Karangtengah dan Kecamatan Sayung sangatlah tinggi, dirinya berjanji dihadapan ratusan pendemo akan segera turun kelapangan bersama bupati dan instansi terkait lainnya untuk berdialog dengan warga.
"Pekan depan kita akan turun kelapangan untuk berdialog dan mencari solusi yang tercepat dalam menangani rob yang terjadi," pungkas ketua DPRD Demak.
- LAZiS Jateng Bantu 23 Ribu Penerima Manfaat di Indonesia & Palestina
- PD IWO Tegal Bakal Ziarah ke Pendiri Media Online di Tegal
- 67 Anggota Polres Kendal Terima Penghargaan