Paguyuban Entertainment Semarang (Pager Semar) yang beranggotakan 58 tempat hiburan di Kota Semarang mentaati aturan pemerintah untuk penerapan protokol kesehatan di lokasi hiburan masing-masing.
- Mall Di Purwokerto Buka Tanpa Syarat Kartu Vaksin
- Sekda Salatiga Benarkan Video Penolakan Pasien Covid-19 di RSUD Salatiga
- Pemerintah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Menyiapkan Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Khusus Bagi Warga Di Wilayah Selatan
Baca Juga
Palang Merah Indonesia (PMI) kota Surakarta dan Politeknik AKBARA Surakarta siap jalankan misi kemanusiaan untuk dikirim ke wilayah bencana Sulawesi Barat (SULBAR) dan Kalimatan Selatan (KALSEL).
Mereka laksanakan apel gabungan sekaligus pamit ke warga Surakarta jika sewaktu-waktu nanti diminta bantuan oleh PMI Pusat dan PMI Provinsi Jawa Tengah.
Kepala Markas PMI Kota Surakarta Agus Setyo Utomo, sebut ada 60 personil gabungan yang siap dimobilisasi dan diberangkatkan jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
"Terdiri dari 20 dari mahasiswa Akbara, 20 relawan PMI Solo dan 20 pegawai dan civitas akademik Politeknik AKBARA, dan PMI Solo," jelas Agus, Sabtu (16/1).
Agus menambahkan pelaksanaan apel gabungan hari ini dalam rangka merespon bencana yang terjadi di beberapa waktu belakangan ini.
"Seperti yang kita ketahui, bahwa kemarin terjadi gempa di Sulawesi Barat, bencana banjir di Kalimantan Selatan dan ada penambahan aktivitas pada gunung Merapi serta bencana alam lainya," paparnya.
Sementara itu Direktur Politeknik AKBARA Surakarta, Titis Wahyuono, menyebut 20 mahasiswa yang tergabung itu merupakan mahasiswa program studi Manajemen Penanggulangan Bencana (MPB).
"Mereka juga berkompeten juga memiliki keahlian dan tahun lalu juga berpartisipasi membantu dalam tanggap darurat bencana gunung Merapi di Magelang," paparnya.
Ditambahkan Sumartono Hadinoto, Sekertaris dan Chief Exceutive Officer (CEO) PMI Solo seluruh relawan, pegawai PMI Solo, mahasiswa serta civitas akademik dari Politeknik AKBARA Surakarta siap siaga kapanpun diberangkatkan dalam operasi tanggap darurat bencana dalam skala regional maupun nasional.
"Hingga hari ini kami masih melihat situasi dan kondisi yang terbaru serta menunggu instruksi dari pusat, koordinasi dengan PMI Provinsi Jawa Tengah dan PMI Pusat di jakarta terus kami lakukan, sehingga kapanpun jika diberangkatkan kami siap," tandasnya.
- Klaim BPJS Ketenagakerjaan Surakarta Didominasi Pembayaran JHT
- Masyarakat Harus Disiplin Bayar Iuran BPJS Untuk Hindari Defisit
- Harapan Baru: Pengobatan Tuberkulosis Resisten Obat Kini Hanya 6 Bulan