Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) berharap di Salatiga akan ada laboratorium yang menghasilkan anggrek khas Salatiga.
- Pak Bhabin Polresta Cilacap Dipercaya Jadi Kusir Kereta Kuda Penganten Putra Presiden
- Bupati Karanganyar Gandeng Linmas Pantau Peredaran Rokok Ilegal
- Desa Rawan Bencana di Demak Dirikan Posko Siaga
Baca Juga
"Dan nantinya akan menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kota Salatiga. Mohon doa restu," kata Sri Subekti Pengurus PAI DPC Salatiga Raya, Sri Subekti, Jumat (6/1).
Ia menyampaikan terima kasih karena diakomodir oleh Pemerintah Kota Salatiga.
Bahkan, rasa senang tak terhingga karena saat ini ada kekeluargaan dan keterikatan. Sehingga memberikan semangat kami dalam menanam anggrek di Salatiga,” tuturnya.
Ia melaporkan, bahwa PAI Kota Salatiga mengikuti undangan di Papua dalam ajang Lomba Anggrek Nasional.
"Kami mengirim 4 personil dan ternyata mampu menyabet juara umum. Walaupun kita tergopoh-gopoh tapi kita selalu melakukan kegiatan peranggrekan. Kita mengadakan pelatihan dan penanaman anggrek di Jl. Diponegoro, selain itu kita juga menggelar bakti sosial. Meski kita prihatin karena ada beberapa anggrek yang hilang, tapi mungkin mereka ingin menanam gitu saja," ujarnya.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Henni Mulyani, menyampaikan bahwa rencananya ada 40 tanaman anggrek yang akan ditanam di pohon di seputaran Lapangan Pancasila atau alun-alun Salatiga.
"Tanaman anggrek tersebut adalah melengkapi tanaman anggrek yang sudah ada. Kita mendapatkan dukungan dari Perhimpunan Anggrek Indonesia yang anggotanya sekitar 90 orang. Ini merupakan aset bagi Kota Salatiga yang harus kita dukung," ungkap Henni Mulyani.
- Pandemi Covid-19, Ribuan Pelanggan Pudam Batang Menunggak Tagihan
- Gedung Kebudayaan di Karanganyar Diklaim Tahan Gempa
- Disperkim Bakal Tanam Tabebuya dan Pule