Politisi senior Jepang Toshihiro Nikai menyatakan, membatalkan perhelatan akbar Oimpiade Tokyo tahun 2021 adalah opsi yang harus ditempuh jika pandemi Covid-19 masih sangat mengancam.
- Dispora Salatiga Berencana Gelar POPDA Mahasiswa
- Gulung Turki 2-0, Gareth Bale Jadi Pahlawan Bagi Wales
- Perkuat Pertahanan, PSIS Semarang Rekrut Dua Pemain Belakang
Baca Juga
Politisi senior Jepang Toshihiro Nikai menyatakan, membatalkan perhelatan akbar Oimpiade Tokyo tahun 2021 adalah opsi yang harus ditempuh jika pandemi Covid-19 masih sangat mengancam.
Karena hal tersebut masih sangat mungkin terjadi, mengingat lonjakan baru kasus Covid-19 yang terjadi di negeri sakura, selang 100 hari sebelum pesta olahraga tersebut.
Al-Jazeera melaporkan, orang nomor dua di Partai Demokrat Liberal itu, Kamis (15/4) mengatakan, bahwa Olimpiade harus dibatalkan tanpa ragu jika situasi penyebaran virus corona terlalu parah.
Sebagai informasi, Olimpiade Tokyo sempat tertunda satu tahun karena pandemi Covid-19. Namun bahkan setelah penundaan, situasi pandemi masih tetap mengkhawatirkan.
Hal itu terlihat dari kegiatan estafet obor Olimpiade di Jepang terpaksa dilakukan secara tertutup atau bahkan dibatalkan di sejumlah tempat karena kekhawatiran akan penularan virus corona serta dukungan publik yang rendah.
Di sisi lain, pihak penyelenggara dan pejabat Olimpiade bersikeras menyebut bahwa Olimpiade akan berjalan dengan aman. Namun Nikai mengatakan semua opsi masih ada di atas meja, ujarnya seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
"Kami perlu membuat keputusan tergantung pada situasi saat itu," tegasnya. [sth]
- Prajurit Yonif 410/Alugoro Dominasi Kejuaraan Sindoro Sumbing Triatlon dan Duatlon Challenge 2024
- Bupati Yuli Lepas Purworejo Motortouring Volume III
- Catat Ini: Indonesia Pernah Tekuk Jepang 7-0