Penjabat (PJ) Bupati Kudus, M Hasan Chabibie melakukan pemantauan di hari pertama pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) jenjang SD dan SMP di kabupaten setempat. Hal itu dilakukannya, untuk melihat para siswa baru dalam proses pengenalan lingkungan sekolah.
- Ijazah TK Miliki Bobot Nilai
- Marwan Effendy Terima SK Guru Besar ke34 Bidang Teknik Mesin UMS
- Wali Kota Semarang Nyatakan Kemungkinan Gelar PTM
Baca Juga
Dalam kunjungan Hasan Chbabie melihat pelaksanaan MPLS tingkat SD dan SMP di Kudus, dijadwalkan Senin (22/7) hingga Rabu (24/7) itu, juga didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Diadikpora) Kudus, Harjuna Widada.
Pemantauan hari pertama MPLS dilakukan di SD Negeri 1 Bae dan SD Negeri 5 Bae. Hasan berinteraksi langsung dengan para siswa dan guru di dua sekolah setempat, untuk menyemangati para siswa agar giat dalam belajar.
“Dari surat edaran yang telah kami keluarkan dan arahan berkaitan dengan hari pertama masuk sekolah, saya melihat beberapa sekolah terutama di SD, adik-adik penuh semangat masuk ke sekolahnya yang baru,” ujar Hasan Chabibie.
Dengan kehadiran orangtua yang mengantar anaknya ke sekolah, Hasan pun berharap mereka akan mengetahui bagaimana anak-anaknya berinteraksi dengan guru-gurunya di sekolah dan melihat bagaimana anaknya dibimbing.
“Minimal tahu nama kepala sekolahnya, guru kelasnya dan penjaga sekolah. Dengan itu, orangtya juga merasa aman dan nyaman ketika menitipkan anaknya di sekolah,” ucap Hasan.
Usai dari SD 5 Bae, Hasan juga mengunjungi SMP Negeri 1 Bae yang lokasinya tidak jauh dari dua SD sebelumnya. Bersamaan MPLS itu, SMP Negeri 1 Bae Kudus pun mendeklarasikan diri sebagai Sekolah Ramah Anak.
PJ Bupati Kudus, M Hasan Chabibie pun mendukung program Sekolah Ramah Anak yang dilakukan pihak sekolah setempat dan menyempatkan ikut menandatangi deklarasi tersebut.
“Bullying atau kekerasan di sekolah merupakan tindakan tidak terpuji. Karena itu, pembentukan karakter disiplin terhadap anak seharusnya bisa dilakukan dengan hal-hal positif tanpa adanya kekerasan,”pesan Hasan.
Hasan berharap kepada seluruh peserta didik, agar bisa menjalankan proses MPLS dengan baik tanpa adanya unsur bullying. Sebab, nantinya juga akan bermuara pada pembentukan karakter peserta didik yang baik.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 1 Kudus, Moh Akhsanul Khaq menambahkan, materi MPLS yang diberikan kepada peserta didik baru berupa teknik pembelajaran, fasilitas sekolah, serta mengenal lingkungan sekolah.
Menurut Akhsanul, ada sebanyak 253 siswa untuk kelas 7 (peserta didik baru), hari ini MPLS hari pertama. Pihak sekolah setempat juga telah membentuk Satgas Anti Kekerasan. Anggotanya meliputi guru kelas dan guru BK.
Tak hanya itu, SMP 1 Bae juga telah menunjuk duta anti kekerasan dari komposisi siswa.
“Upaya awal kita adalah dengan deklarasi sekolah ramah anak, tidak boleh mem-bully adek kelasnya, nanti ada resikonya yang akan dipertanggungjawabkan,” pungkasnya.
Ketua Darma Wanita Pemkab Kudus Aini Hasan Chabibie memantau di hari pertama pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah.
- Seri Kedua di Kudus, Para Downhiller Elite Siap Taklukan Ternadi Bike Park demi Gelar Juara
- Debut Perdana Awwaludin di Liga 2 Nasional, Buktikan Kemenangan Persiku Kontra Bhayangkara FC
- Empat Sekolah di Kudus Dibidik Uji Coba Makan Bergizi Gratis