Setidaknya sudah empat parpol peserta Pemilu 2019 yang sudah lebih awal mendeklarasikan capres bukan kadernya. Terkesan parpol-parpol itu tidak percaya diri alias pede.
- Gerindra: AHY Cawapres Perlu Persetujuan PKS Dan PAN
- PPP Targetkan Kenaikan Kursi Hingga 30 Persen di Batang hingga Pemalang
- PDIP Tonjolkan Gotong Royong Dari Pada Elektabilitas Figur Caleg
Baca Juga
"Ini kritik untuk parpol-parpol, kenapa kok tidak pada pede mengusung calonnya sebagai capres," kata Ketua KAMMI periode 2018-2020, Irfan Ahmad Fauzi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (9/3).
Hemat dia, parpol-parpol itu menjadi ormas saja.
Ditanya kriteria capres yang mewakili umat muslim di Tanah Air, menurut Irfan sosok itu harus memiliki keberanian tampil dan visi.
"Biar nanti publik yang menguji layak atau tidaknya sosok tersebut dalam Pilpres 2019. Ini bagian dari upaya untuk mencari yang terbaik dari yang baik," ujarnya.
Tahapan penetapan capres-cawapres dijadwalkan Agustu 2018. Partai Golkar, Hanura, Nasdem, Partai Persatuan Pembangunan sudah menyatakan dukungan mereka terhadap petahana Joko Widodo pada Pilpres 2019. Belakangan menyusul PDI Perjuangan, partai naungan Jokowi.
- Bawaslu Batang Temukan 23 Kasus Pencatutan Nama Sebagai Anggota Parpol
- Perang Spanduk Jelang Pendaftaran Capres
- Moeldoko Lebih Teruji Dibanding Prabowo Dan AHY