Usai aksi unjuk rasa penolakan penetapan UU Cipta Kerja, tanaman sepanjang Jalan Pahlawan hingga Simpang Lima memang mengalami kerusakan sangat parah.
- Berniat Cari Bambu Untuk Pasang Umbul-Umbul, Warga Buayan Kebumen Temukan Mayat di Tengah Jalan
- Tragis ! Satu Keluarga asal Demak Tewas Mengenaskan di Jepara, Ternyata Ini Penyebabnya
- Ini Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Kerja PT Aspal Polymer Emulsindo Demak
Baca Juga
Usai aksi unjuk rasa penolakan penetapan UU Cipta Kerja, tanaman sepanjang Jalan Pahlawan hingga Simpang Lima memang mengalami kerusakan sangat parah.
Pihak Disperkim Kota Semarang sangat menyayangkan aksi brutal perusakan tanaman dan beberapa infrastruktur oleh para pendemo.
Padahal tanaman tersebut baru ditanam sekitar enam bulan lalu dan nampak rapi serta indah.
"Aspirasi masyarakat ini kami hormati, namun harus tetap menjaga etika jangan sampai merusak fasilitas public seperti street furniture, taman dan median jalan,†keluh Kabid Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Murni Ediati.
Pipi begitu sapaannya, menjelaskan bahwa dalam waktu dekat ini tidak akan dilakukan penggantian terlebih dahulu. Hal ini karena dikhawatirkan masih akan ada demo susulan. Selain iti, penggantian juga belum bisa dilakukan karena keterbatasan anggaran setelah dilakukan refocusing.
"Pot yang pecah kita ambil, yang masih bisa dipakai kita pakai. Untuk beli pot baru ataupun ganti tanaman belum ada anggaran. Tanaman yang bisa kami selamatkan, sementara dipindah ke kebun bibit, kita juga belum lakukan perbaikan,†ungkapnya.
- Wisata Taman Bunga Celosia Terbakar, Api Masih Menyala
- Perangkat Desa di Batang Bunuh Diri, Tinggalkan Surat Pengakuan Pakai Dana PKH
- Anggota Satnarkoba Polres Karanganyar Meninggal Tabrak Warung, Saat Mengejar Pengedar Narkoba