PDIP dan Golkar Bakal Kembali Berkoalisi di Pilkada Karanganyar?

DPC PDI Perjuangan Karanganyar mengakhiri safari politiknya dengan bersilaturahmi  ke DPD Partai Golkar. Dian Tanti/RMOLJateng
DPC PDI Perjuangan Karanganyar mengakhiri safari politiknya dengan bersilaturahmi  ke DPD Partai Golkar. Dian Tanti/RMOLJateng

Jajaran pengurus DPD PDI Perjuangan (PDIP) Karanganyar bersilaturahmi ke DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Karanganyar di kantor sekretariat DPD Golkar, Kamis (27/6) sore kemarin. 


Ketua DPD PDI Perjuangan Karanganyar Bagus Selo menjelaskan pihaknya terus melakukan komunikasi dengan partai politik dan tokoh masyarakat jelang Pilkada Serentak, November 2024, mendatang. Sinyal koalisi?.

Sinyal itu diperkuat dengan pernyataan Bagus Selo selanjutnya yang mengungkapkan, selain bersilaturahmi, pihaknya juga berharap 'kerjasama politik' bisa terus berlanjut. 

Dimana dalam pilkada 2019 lalu, Golkar dan PDI Perjuangan berkoalisi menghadirkan pasangan Juliyatmono-Rober Christanto. 

Menurutnya dalam pemerintahan kemarin koalisi Golkar PDI lebih baik. Karena dalam pilkada ini kursi PDIP naik jadi 15 sementara Golkar turun dari 12 menjadi 9 kursi, mestinya saat ini gantian Golkar menempati posisi wakil. 

"Politik itu kan dinamis, PDIP dengan perolehan 15 kursi di Pileg 2024, ya posisinya bupati," ujarnya.

Ditambahkan Bagus Selo, peluang koalisi dengan Partai Golkar masih dimungkinkan bisa terjadi dengan PDI Perjuangan di posisi nomor satu alias Bupati. 

"Tapi semuanya kan kembali keputusan ada di DPP masing-masing, bagaimana yang terbaik buat Karanganyar," lanjut Bagus Selo. 

Saat ini semua parpol termasuk PDIP dan Golkar saling berlomba mencari simpati masyarakat dengan menaikkan elektabilitasnya. Nanti setelah disurvey bakal terlihat hasilnya. 

"Jika nanti kalah kan bisa nerima di posisi kedua," imbuh pria yang murah senyum ini. 

Menanggapi hal tersebut  Ketua DPD Golkar Karanganyar Ilyas Akbar Almadani menegaskan hingga saat ini  surat perintah atau penugasan dari DPP Partai Golkar adalah sebagai calon Bupati Karanganyar.

"Sampai saat ini surat tugas Golkar belum berubah, saya masih didawuhi (perintah) untuk maju sebagai calon bupati," ungkap Ilyas

Terkait pilkada 2018 lalu, dimana Golkar dAn PDI Perjuangan berkoalisi, pihaknya sangat mengapresiasi kinerja masing-masing partai untuk menjaga demokratisasi dan kemajuan untuk karanganyar.

Sementara mengenai keinginan PDIP untuk berkoalisi kembali dalam pilkada mendatang, Ilyas mengatakan semuanya tergantung pada keputusan DPP.

"Kita hanya melaksanakan tugas saja. Kalau DPP membuka peluang ya ndak ada yang ndak mungkin," pungkasnya.