Jajaran pengurus DPD PDI Perjuangan (PDIP) Karanganyar bersilaturahmi ke DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Karanganyar di kantor sekretariat DPD Golkar, Kamis (27/6) sore kemarin.
- Ini Rencana Jekek Usai Pensiun Jadi Bupati
- Peringati HUT 52 Tahun PDI Perjuangan, Kader PDIP Solo Cap Jempol Darah Dukung Megawati
- Jalan Sehat Serentak, PDIP Banjarnegara Ajak Menangkan Paslon 01
Baca Juga
Ketua DPD PDI Perjuangan Karanganyar Bagus Selo menjelaskan pihaknya terus melakukan komunikasi dengan partai politik dan tokoh masyarakat jelang Pilkada Serentak, November 2024, mendatang. Sinyal koalisi?.
Sinyal itu diperkuat dengan pernyataan Bagus Selo selanjutnya yang mengungkapkan, selain bersilaturahmi, pihaknya juga berharap 'kerjasama politik' bisa terus berlanjut.
Dimana dalam pilkada 2019 lalu, Golkar dan PDI Perjuangan berkoalisi menghadirkan pasangan Juliyatmono-Rober Christanto.
Menurutnya dalam pemerintahan kemarin koalisi Golkar PDI lebih baik. Karena dalam pilkada ini kursi PDIP naik jadi 15 sementara Golkar turun dari 12 menjadi 9 kursi, mestinya saat ini gantian Golkar menempati posisi wakil.
"Politik itu kan dinamis, PDIP dengan perolehan 15 kursi di Pileg 2024, ya posisinya bupati," ujarnya.
Ditambahkan Bagus Selo, peluang koalisi dengan Partai Golkar masih dimungkinkan bisa terjadi dengan PDI Perjuangan di posisi nomor satu alias Bupati.
"Tapi semuanya kan kembali keputusan ada di DPP masing-masing, bagaimana yang terbaik buat Karanganyar," lanjut Bagus Selo.
Saat ini semua parpol termasuk PDIP dan Golkar saling berlomba mencari simpati masyarakat dengan menaikkan elektabilitasnya. Nanti setelah disurvey bakal terlihat hasilnya.
"Jika nanti kalah kan bisa nerima di posisi kedua," imbuh pria yang murah senyum ini.
Menanggapi hal tersebut Ketua DPD Golkar Karanganyar Ilyas Akbar Almadani menegaskan hingga saat ini surat perintah atau penugasan dari DPP Partai Golkar adalah sebagai calon Bupati Karanganyar.
"Sampai saat ini surat tugas Golkar belum berubah, saya masih didawuhi (perintah) untuk maju sebagai calon bupati," ungkap Ilyas
Terkait pilkada 2018 lalu, dimana Golkar dAn PDI Perjuangan berkoalisi, pihaknya sangat mengapresiasi kinerja masing-masing partai untuk menjaga demokratisasi dan kemajuan untuk karanganyar.
Sementara mengenai keinginan PDIP untuk berkoalisi kembali dalam pilkada mendatang, Ilyas mengatakan semuanya tergantung pada keputusan DPP.
"Kita hanya melaksanakan tugas saja. Kalau DPP membuka peluang ya ndak ada yang ndak mungkin," pungkasnya.
- Ini Rencana Jekek Usai Pensiun Jadi Bupati
- Ketua Golkar Banjarnegara : Kekalahan Bugar-Fahmi Sebuah Realita dan Harus Diterima
- Peringati HUT 52 Tahun PDI Perjuangan, Kader PDIP Solo Cap Jempol Darah Dukung Megawati