Beberapa perwakilan pedagang Pasar Johar yang merasa tidak puas dengan hasil penempatan lapak pedagang, mendatangi Kantor Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Semarang dengan membawa sejumlah karangan bunga.
- Jasa Marga Pertahankan Kinerja Positif Perseroan Hingga Kuartal III Tahun 2023
- Dinas Koperasi Salatiga Sebarkan Surat Peringatan Menyikapi Pinjol Ilegal
- GIIAS Hadir di Semarang Hadirkan 30 Tipe Mobil Terbaru
Baca Juga
Karangan bunga dikirimkan dalam rangka ketidakpuasan para pedagang yang tidak bisa kembali ke lokasi semula sebelum terjadi kebakaran.
Salah seorang pedagang yang turut hadir dalam aksi pemberian karangan bunga, Yanto, mengaku belum bisa menerima ketika dirinya mendapat lapak yang tidak sesuai dengan lokasi yang dulu ia tempati.
Yanto yang dulunya memiliki enam lapak di Johar Tengah, kini hanya mendapat dua lapak di Kanjengan. Bahkan menurutnya, pedagang-pedagang baru justru bisa menempati lapak di Johar Utara dan Tengah.
"Saya mohon bisa dikembalikan lagi ke tempat semula karena kami berdagang di johar sudah puluhan tahun, kami mohon bantuan Pak Wali, Pak Gubernur, Dinas Perdagangan agar bisa mengembalikan kami ke lokasi yang dulu, yang bekas kebakaran bisa menempati yang tempat lama," ungkap Yanto kepada RMOLJateng, Jumat (3/12).
Kuasa Hukum pedagang Johar, Didik Agus Triyanto yang mendampingi para pedagang beraudiensi dengan Dinas Perdagangan menyampaikan jika pihaknya telah memberikan berkas berupa data pedagang yang terlempar dari lokasi asalnya dan juga data pedagang yang belum mendapat lapak.
"Kami meminta kepada Disdag, sebelum akhir Desember 2021, permasalahan sudah selesai dan awal Januari 2022 pedagang sudah bisa menempati lapaknya kembali," terang Didik.
Didik mengaku ada sekitar 400 pedagang dari semua blok yakni Johar Utara, Tengah dan Selatan yang mengadu karena merasa tersingkir dan belum mendapat lapak. Didik mengatakan jika pedagang berkeinginan untuk bisa kembali ke lokasi lapaknya yang dulu.
"Karena Disdag menggunakan sistem e pendawa ini yang membuat pedagang terlempar tidak lagi masuk ke lokasinya yang dulu, maka pedagang menuntut untuk bisa dikembalikan lagi ke kondisi dulu saat awal Pasar Johar atau paling tidak ada solusi untuk para pedagang," bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fravarta Sadman, menerima langsung perwakilan pedagang yang datang ke kantornya untuk beraudiensi.
Fravarta menyampaikan jika nantinya Dinas Perdagangan akan tetap mengakomodir dan memberikan solusi bagi para pedagang yang merasa tidak puas dengan hasil pengundian lapak yang dilakukan oleh Dinas Perdagangan melalui sistem e Pendawa.
"Mereka sudah dapat undian tapi belum sreg karena tidak bisa kembali ke lokasi yang dulu mereka tempati, mereka masih berharap untuk bisa masuk ke lokasi yang dulu maka kita cari solusi bersama, dan kita evaluasi pada penempatan tahap pertama ini," jelas Fravarta.
Disdag, lanjutnya, telah melayangkan surat pemberitahuan bagi para pedagang yang telah mendapat lapak di Johar Utara, Tengah atau Kanjengan untuk bisa segera masuk dan menempati lapaknya.
Pasalnya jika pedagang tidak segera masuk ke lapak yang sudah ditentukan, maka Dinas Perdagangan akan mengevaluasi dan bisa saja akan memberikan lapak kosong tersebut kepada pedagang lain yang belum mendapat lapak.
"Dari yang kosong ini akan kita evaluasi, kami maunya duduk bersama sehingga tidak ada yang disembunyikan lagi, kami sudah berusaha independen, tapi masih ada yang tidak percaya, itu hak pedagang dan kita maklum," tuturnya.
Fravarta meminta agar pedagang bisa mengkomunikasikan data yang belum mendapat lapak agar nantinya bisa diakomodir secara tepat. Pihaknya hanya ingin pedagang Johar kembali ke Pasar Johar dan geliat ekonomi kembali bangkit kembali.
"Kami hanya ingin mengembalikan pedagang pasar Johar yang lama untuk kembali lagi ke pasar Johar, dan semua yang masuk ke situ adalah pedagang lama," pungkasnya.
- Penumpang Pesawat dalam Keadaan Sehat Boleh Tidak Pakai Masker
- PT Telkom Tawarkan Pengelolaan Satu Data Ke Pemkab Cilacap
- Pemkot Semarang Luncurkan Si Umi Dongkrak UMKM Bisa Naik Kelas