Tercatat, 18 pedagang penyewa kios Shelter Ngesengan menerima kunci dari Wali Kota Magelang, M Nur Aziz, Senin (18/3).
- Layanan BCA Syariah Mobile Tumbuh 47,6 Persen
- Petambak Garam Demak Keluhkan Harga Jual Murah dan Sulit Tembus ke Luar Daerah
- Menkeu Sri Mulyani Ingatkan Integritas dan Pulihkan Kepercayaan Publik
Baca Juga
Kunci diserahkan secara simbolis di Aula Kantor Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Mikro (DPPKUM).
“Kunci akan kami berikan setelah biaya sewa dibayar. Jangka waktu sewa minimal dua tahun dan nanti bisa perpanjang,” ujar Aziz, dalam acara yang dihadiri 18 dari 21 pedagang shelter Ngesengan.
Menurut Aziz, kunci kios diberikan kepada pedagang yang sudah melunasi biaya sewa untuk 2 tahun. Bagi yang belum membayar diberi tenggang waktu sepekan ke depan.
Besaran uang sewa kios bawah rata-rata Rp 14 juta dan kios atas Rp 10 juta per 2 tahun. Harga sewa tergolong murah karena letaknya strategis, bangunannya baru dan banyak fasilitas seperti parkir, toilet, food court, mushola, listrik, air, dan lainnya.
Setelah selesai dibangun, pedagang lama mendapatkan prioritas menempatinya. Agar segera ditempati dengan cepat, meski belum ada Perda yang mengaturnya.
Aziz mengatakan, banyak pengusaha lain yang berminat menempati kios ini. Namun, dia menghormati penghuni lama (existing) dan komitmen dengan perjanjian sebelum pembangunan.
“Maka, saya minta penyewa juga komitmen untuk bayar sewanya, tidak boleh pindah tangan. Kalau kita ketahui ada yang pindah tangan, langsung pemerintah ambil alih,” tandasnya.
Kepala DPPKUM Kota Magelang, Syaifullah menyebut di shelter Ngesengan terdapat 30 kios. 8 kios di lantai 1 dan 22 kios di lantai atas. Kios lantai 1 diperuntukan bagi usaha non-kuliner, sedang kios di lantai 2 khusus untuk usaha kuliner. Ukuran kios rata-rata 9 meter persegi.
“Jumlah kios memang lebih banyak dari pedagang, karena ada beberapa pedagang yang menempati dua kios. Semua yang menempati ini adalah pedagang lama, karena sudah komitmen kami untuk memprioritaskan mereka. Apalagi di antara mereka adalah usaha yang sudah legend,” jelasnya.
- 79 Ribu Penumpang Kereta Api Tiba di Wilayah Daop 4 Semarang
- Darmin Nasution: Donald Trump Drunken Master
- Smartfren Masuk Jadi 100 Merek Terkemuka di Indonesia