PT. Telkom Indonesia, melalui unit Community Development Center (CDC) bekerja sama dengan Yayasan Bakti Unggul Negeri bantu bibit tanaman produksi untuk masyarakat melalui kelompok Tani Hutan di Ngeblak, Tawangmangu.
- Aksi Simpatik Satlantas Polres Purbalingga Pakai Kostum Kerajaan Sosialisasi Tertib Lalu Lintas
- Wali Kota Salatiga Berangkatkan Komunitas 1001 Pendaki Tanam Pohon
- Air Mata Tahanan Ini Tumpah Saat Ijab Kabul di Kantor Polisi
Baca Juga
Ketua Yayasan Bakti Unggul Negeri, Agus Budi Harjo saat membuka kegiatan bertajuk Menanam Pohon Merawat Bumi di lapangan Desa Nglebak, sampaikan bantuan berupa bibit pohon produksi seperti alpukat, durian musangking dan jambu kristal dengan total 10.000 bibit.
"Rencananya kita tanam di lahan seluas 10 hektar," jelas Agus, Kamis (30/3).
Bantuan tersebut merupakan langkah nyata PT. Telkom Indonesia yang konsisten mendukung salah satu program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) No. 15, yakni Menjaga Ekosistem Darat.
Menurutnya setelah penanaman tersebut selama setahun kedepan dari Yayasan Bakti Unggul Negeri, akan terus melakukan pemantauan tanaman agar tumbuh subur. Sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Selama setahun kedepan menjadi tanggung jawab dari kami untuk memantau agar tanaman tumbuh subur dan bermanfaat bagi masyarakat," lanjutnya.
GM Telkom Witel Solo, Nanang Setyo Utomo sampaikan bantuan tersebut merupakan CSR dari PT Telkom Indonesia. Bentuk kepedulian untuk konservasi alam untuk mencegah erosi dan tanah longsor.
"Kami membantu untuk konservasi tanah agar terhindar dari longsor. Menaman tanaman yang memiliki manfaat kedepannya," paparnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bambang Djatmiko menyambut baiknya bantuan untuk konservasi lingkungan melalui penanaman pohon.
Seperti diketahui beberapa wilayah di Karanganyar masuk zona merah rawan longsor. Seperti Tawangmangu, Ngargoyoso, Karangpandan juga Jatiyoso.
"Ini bagian dari antisipasi tanah longsor. Dengan pengamanan pohon ini lingkungan bisa terjaga dengan baik," ungkapnya.
Ketua Kelompok Tani Alamku Jiwaku Desa Nglebak, Suwarno mengatakan pemeliharaan tanaman untuk mendukung konservasi lahan sudah menjadi prioritas. Salah satunya dengan menanam tanaman keras yang berdaya manfaat.
"Saat ini masyarakat fokus menanam alpukat karena harga jual buahnya bagus. Lahan kurang produktif kini banyak digunakan untuk menanam tanaman alpukat dan durian," pungkasnya.
- Jelang Ramadhan, Polres Rangkul PC PMII Purworejo Gelar Baksos
- Upacara HUT RI Kemerdekaan di Salatiga Ditutup Tarian Kolosal Pelajar Pancasila
- Tawuran Antargeng Salah Sasaran, Warga Lewat Malah Kena Bacok