Pelaku Wisata di Kota Semarang Mulai Divaksin Hari ini

Vaksinasi gelombang kedua di Kota Semarang menyasar pelayan publik, termasuk pelaku sektor pariwisata.


Vaksinasi gelombang kedua di Kota Semarang menyasar pelayan publik, termasuk pelaku sektor pariwisata.

Pasalnya pelaku sektor ini lebih sering bertemu dengan berbagai tamu dari dalam dan luar Kota Semarang. Hal ini menjadi rentan untuk tertular Virus Covid-19.

General Manager Inul Vizta, Fic Indarto bersama 19 karyawan melakukan vaksinasi di Rumah Sakit Permata Medika, Semarang Rabu (3/3) sore. Indarto mengaku bahagia karena sudah bisa menerima suntikan vaksin yang memang telah ditunggu-tunggu.

"Puji Tuhan, sebagian dari kami sudah menerima vaksin karena memang ini yang sudah kami harapkan, dan tidak ada rasa sakit atau efek samping setelah di suntik. Saya juga harap semoga nanti secepatnya seluruh karyawan saya bisa segera ikut divaksin," jelas Indarto usai divaksin.

Indarto mengatakan, total karyawan ada 65 orang yang didaftarkan untuk menerima vaksin. Meski belum semua mendapat vaksin, tapi dirinya cukup lega karena pemerintah juga memberikan prioritas vaksin bagi pelaku bidang hiburan.

"Ya kami tahu memang bertahap, tapi kami bersyukur bisa mendapatkan pada gelombang dua ini. Dan tadi juga 20 orang dari kami semua lulus screening jadi semua bisa di vaksin pada hari ini," ucap pria yang juga sebagai Wakil Ketua Paguyuban Entertainment Semarang (Pagersemar).

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Indriyasari mengungkapkan, ada ribuan pelaku sektor wisata dan hiburan yang sudah didaftarkan ke Dinas Kesehatan Kota Semarang untuk mendapatkan suntikan vaksin.

"Minggu kemarin kita sudah mulai melakukan pendataan mulai dari hotel, restoran, tempat hiburan dan juga destinasi wisata, data memang sudah semua kita serahkan ke dinas kesehatan tapi memang tidak bisa langsung semua di lakukan vaksinasi karena memang vaksinnya masih terbatas, sehingga akan bertahap mulai hari ini," jelas Iin, sapaan akrabnya.

Iin menyatakan, prioritas pemberian vaksin bagi pelaku sektor wisata lebih ditekankan pada mereka yang bersentuhan langsung dengan tamu seperti resepsionis dan pemandu lapangan. Meski demikian, hampir semua pelaku wisata mengaku siap untuk divaksin demi keamanan dan kenyamanan bersama.

"Kita berterima kasih atas perhatian dari pemerintah dalam hal ini dinas kesehatan dan bapak walikota sangat luar biasa dan pada semua pihak yang sudah mengakomodir sektor pariwisata karena memang untuk sektor pariwisata kita butuh kepercayaan masyarakat, kita juga berhadapan langsung dengan tamu-tamu yang datang yang kita tidak tahu juga mereka latar belakangnya apa, history dari mana sehingga itu memang berpotensi untuk menyebarkan Covid jasi itu yang menjadi prioritas kami," jelasnya.

Dirinya juga mengimbau kepada pelaku wisata yang telah dilakukan vaksinasi untuk tetap bisa menjaga protokol kesehatan.

"Meski sudah ada sebagian yang sudah divaksin tapi kami harap tetap patuhi protokol kesehatan, karena patuh prokes juga menjadi kunci utama terbebas dari Covid," pungkasnya.