Pemerintah Kota Semarang terus melakukan percepatan vaksinasi karena kasus Covid-19 kembali merangkak naik. Dari data siagacorona.semarangkota.go.id kasus terkonfirmasi warga Kota Semarang mencapai 52 kasus, sementara warga luar Semarang mencapai 48 kasus dengan total 100 kasus, hingga Senin (31/10).
- Bakal Dilantik Esok Hari, Berikut Sederet Prestasi dan Kiprah Plt Walikota Semarang
- Pemkot Semarang Tingkatkan Hasil Panen Padi dengan Menggandeng Lembaga Riset
- Tradisi Tuk Panjang Digelar di Kawasan Pecinan
Baca Juga
Plt Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu mengatakan angka tersebut sudah mengalami penurunan dibanding dengan hari Sabtu (29/10) kemarin yang mencapai 140 orang terpapar Covid-19.
Dengan tingginya kasus Covid-19 maka vaksinasi terus digenjot dan menyasar Kecamatan yang memiliki kasus aktif tertinggi. Saat ini, lanjut Ita, sapaan akrabnya, Dinas Kesehatan Kota Semarang mendapatkan jarah 4.800 vaksin yang sudah didistribusikan ke Puskesmas di Kota Semarang.
"Tingkat semangat masyarakat untuk booster ini sangar kurang, bahkan saat ini dianggap sudah tidak ada lagi Covid-19, prokes warga juga mulai luntur," kata Ita, Senin (31/10).
Ita meminta Dinas Kesehatan bisa melakukan percepatan vaksinasi. Terlebih vaksin yang didapat sudah disebar ke puskesmas. Ita meminta vaksinasi booster atau dosis ketiga lebih digencarkan lagi. Terlebih saat masuk musim penghujan seperti ini yang membuat virus Covid-19 akan lebih cepat berkembang biak.
Ita meminta Dinkes untuk menyasar wilayah-wilayah yang memiliki capaian booster masih rendah dan tingkat kasusnya paling tinggi.
"Saya minta lurah dan camat untuk terus mendorong warganya untuk booster, agar angka Covid-19 tidak kembali naik. Nanti kita akan dorong per kecamatan," pungkasnya.
- Gedung Ki Narto Sabdo Diuji Coba Meski Fasilitas Belum Lengkap
- Tujuh Jabatan Kosong Eselon II Pemkot Semarang Dilelang
- Warga Diminta Tak Panik Berlebihan Menemukan Hewan Liar Sakit