Keluarga proklamator RI, Soekarno, ternyata keberatan
dengan pemakaman Bung Karno di Blitar, Jawa Timur. Sebab, pemakaman itu
tidak sesuai dengan wasiat yang diminta presiden pertama RI tersebut.
- Alumni Akabri 90 Bantu Keluarga Polisi yang Meninggal karena Covid-19
- Polisi Imbau Masyarakat Bijak Sebar Luaskan Info Terkait Bunuh Diri
- Pembangunan Masjid Agung Karanganyar Hampir Selesai, Bupati : Diresmikan Presiden Jokowi
Baca Juga
Dijelaskan putri Bung Karno, Rachmawati Soekarnoputri bahwa saat hendak mengembuskan nafas terakhir pada tanggal 21 Juni tahun 1970 lalu, pemilik nama kecil Koesno Sosrodihardjo itu pernah berpesan ingin dimakamkan di kawasan Batutulis, Bogor, Jawa Barat.
"Sebetulnya kita keberatan, karena sebagai orang Islam, seharusnya amanah atau wasiat dari yang bersangkutan itu harusnya diikuti. Bung Karno menghendaki dimakamkan di Batutulis, Bogor sekarang Istana Batutulis," ungkapnya dalam sambutan di acara peringatan Haul Bung Karno ke-48 di Universitas Bung Karno (UBK), Jakarta Pusat, Kamis (21/6).
Namun demikian, sambung Rachma, pemerintah Orde Baru (Orba) yang dipimpin oleh Presiden Soeharto enggan memenuhi permintaan terakhir tokoh revolusioner tersebut. Rezim Orba memutuskan agar Soekarno dimakamkan di Blitar.
"Tapi orde baru memutuskan dimakamkan di Blitar. Kita akhirnya pihak keluarga tidak bisa menolak. Akhirnya dimakamkan di Blitar," sesal pendiri Yayasan Pendidikan Bung Karno itu.
Rachma kemudian menjabarkan petikan wasiat Soekarno yang kala itu ingin dimakamkan di Batutulis. Berikut petikannya:
Aku
ingin beristirahat dibawah pohon yang rindang, dikelilingi pemandangan
yang indah, disebelah sungai dengan air yang bening, aku ingin berbaring
diantara perbukitan dan ketenangan, hanya keindahan dari negara yang
aku cintai, dan kesederhanaan sebagaimana aku hadir, aku berharap rumah
terakhirku dingin, dipegunungan daerah Priangan yang subur di Batu Tulis
Bogor, dimana aku bertemu pertama kali dengan petani Marhaen".
- Ombudsman Jateng Pastikan Pengaduan Masyarakat Sampai Ke Pelayan Publik
- TMMD Sengkuyung III di Purbalingga Sambung Akses Jalan Baru Tegalpingen-Tumanggal
- Penyambungan dan Pengaspalan Jembatan Wonokerto Dipercepat