Penyelesaian pembangunan Pasar Glendoh yang saat ini sudah mencapai 77 persen diperkirakan penyelesaiannya akan melebihi batas waktu yang sudah ditentukan yakni 30 Juli 2024.
- Melebihi Batas Kontrak, PT Pradipta Bhumi Kontruksi Kena Penalti
- Meski Berat Hati, Para Pedagang Pasar Glendoh Setuju Relokasi Pasar
Baca Juga
Molornya waktu karena ada beberapa faktor kendala yang dihadapi pihak penyedia jasa saat pengerjaan proyek berlangsung. Diantaranya adanya perubahan jumlah los dan kios di sana, serta adanya pengukuran ulang lahan pasar.
"Los dan kios dari jumlah awal, berubah dua kali lipat karena saking banyaknya pedagang. Sesuai arahan dari Disperindag Grobogan perlu ada penambahan kios," terang Didik Puryono Staf Manajer PT Pradipta Bhumi Kontruksi, Rabu (17/7) siang.
Ia memastikan, proyek yang menelan anggaran Rp 24,5 miliar tersebut akan selesai total pada awal Agustus 2024.
"Berdasarkan surat rekomendasi awal dari bupati jumlahnya 200 kios, dari total kios sudah selesai 199 kios. Untuk kios terakhir sudah tahap finishing," terangnya.
Untuk diketahui Pasar Glendoh di jalan Gajah Mada memiliki luasan lahan 11.331 meter persegi dengan luas bangunan 3.409 meter persegi, sehingga lahan parkir diperkirakan cukup luas untuk menampung kendaraan pedagang serta pengunjung.
Sementara di pasar lama luas lahan hanya 2000 meter persegi, sehingga menyebabkan kondisi pasar kumuh. Terlebih keberadaanya berada di jantung kota.
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Grobogan, Pradana Setyawan mengatakan pihaknya saat ini lebih fokus pada mekanisme perpindahan ratusan pedagang dari pasar lama ke pasar baru.
"Sejauh ini, para pedagang tidak merasa keberatan dengan adanya rencana perpindahan lokasi pasar karena potensi pengunjung di pasar baru diperkirakan lebih tinggi karena berdampingan dengan pasar sayur dan buah,"terangnya.
- BKPPD Grobogan Berikan Sanksi Tegas Guru Cabul
- Cabuli Siswi Kelas 1, Guru SD di Grobogan Dibekuk Polisi
- Pelajar Kelas 1 SD di Grobogan, Jadi Korban Kekerasan Seksual