Pemenggal Ibu Kandung di Kebumen Diringkus

Kurang dari 24 jam, akhirnya polisi dapat menangkap Sumudi (35) warga Desa Bocor Kecamatan Buluspesantren memenggal kepala ibunya, Sabtu (9/3). Sutarmi (50) tewas dengan kondisi leher terputus setelah disabet parang oleh Sumudi siang kemarin.


Kapolres Kebumen AKBP Arief Bahtiar saat press release menjelaskan jika Sumudi diringkus sekitar pukul 07.30 WIB di jalan Pemuda Kebumen saat sedang bersepeda pagi tadi.

"Tersangka diamankan oleh Polsek Buluspesantren pagi tadi saat bersepeda," terang Kapolres Kebumen didampingi Kasat Reskrim Polres Kebumen AKP Aji Darmawan.

Kepada polisi, Sumudi, sang algojo sedikitpun tidak merasa menyesal. Pemuda penuh tato di wajah itu merasa sadar saat memenggal Ibunda nya.

Sejumlah barang bukti juga diamankan polisi. Diantaranya, parang yang digunakan untuk memenggal kepala korban, baju korban, tas ransel tersangka serta sepeda kayuh milik tersangka.

Lebih jauh, AKBP Arief Bahtiar mengatakan akan melakukan tes kejiwaan kepada korban. Karena informasi yang diperoleh kepolisian, tersangka pernah mengalami gangguan jiwa beberapa tahun yang lalu.

Slamet (51) Kepala Desa Bocor yang juga hadir ke Polres Kebumen mengatakan jika dalam kesehariannya tersangka dikenal tempramen.

"Kalau di rumah, Sumudi orangnya tempramen. Suka marah marah. Terutama kepada Ibunya dan adik perempuannya. Sumudi marah kalo tidak dikasih uang," kata Slamet.

Akibat perbuatannya itu, untuk sementara, tersangka dipersangkakan dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana ancaman terberat hukuman mati atau seumur hidup.

Hingga berita ini diturunkan, polisi masih melakukan pemeriksaan intesif kepada tersangka dan sejumlah saksi.